news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasus Harian Corona di Korsel Selama 5 Hari Berturut-turut Lebih dari 300 Orang

22 November 2020 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah warga mengenakan maskersaat beraktivitas di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga mengenakan maskersaat beraktivitas di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
ADVERTISEMENT
Otoritas Korea Selatan melaporkan lebih dari 300 kasus harian virus corona selama lima hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Para pejabat memperingatkan aturan pembatasan sosial yang lebih ketat dapat dilakukan jika kasus harian terus meningkat terutama di Ibu Kota Seoul dan sekitarnya
Mengutip Reuters, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 330 harian baru pada Sabtu (21/11) tengah malam. Angka itu turun dari kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya sebanyak 386 kasus. Namun angka ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus lalu.
Seorang pejabat KDCA mengatakan pada Sabtu (21/11) bahwa kasus corona di Negeri Gingseng berada pada titik kritis dan memperingatkan soal gelombang ketiga dapat memicu kasus positif lebih banyak dibandingkan gelombang sebelumnya jika pemerintah tidak segera mengendalikan wabah.
Minggu lalu otoritas Korsel memperketat pedoman protokol kesehatan menjelang ujian masuk perguruan tinggi tahunan yang dijadwalkan digelar 3 Desember.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Perdana Menteri Chung Sye-kyun menyerukan agar semua pertemuan sosial yang tidak esensial dibatalkan.
Orang-orang memakai masker untuk menghindari penyebaran virus corona di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/5). Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji
Sejumlah tempat seperti bar, klub malam, acara keagamaan, dan acara olahraga tetap diizinkan dengan pembatasan pengunjung. Meskipun menurut pejabat aturan itu bisa berubah seiring dengan penambahan kasus.
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang menerapkan pelacakan, pengujian COVID-19, serta karantina yang masif untuk mengendalikan penyebaran virus tanpa memberlakukan lockdown.
Tetapi Korsel mengalami kenaikan kasus harian dari klaster kecil yang terus-menerus, sehingga total kasus corona menjadi 30.733 dengan 505 kematian.