Kasus Harian Semakin Bertambah, Vietnam Mulai Kekurangan Alat Rapid Tes

4 Agustus 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan Ventilator di Vietnam. Foto: Kham/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan Ventilator di Vietnam. Foto: Kham/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus infeksi virus corona di Vietnam terus bertambah, hal ini membuat Ibu Kota Hanoi kekurangan alat rapid tes virus corona.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Vietnam melakukan tes uji massal virus corona sebagai langkah untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Vietnam melaporkan 10 kasus baru virus corona, dan dua kematian akibat virus corona pada Selasa (4/8). Sehingga total kasus di Vietnam sebanyak 652 kasus dan 8 orang meninggal dunia.
Pengujian yang masif dan karantina yang ketat adalah langkah yang dilakukan Vietnam untuk menangani penyebaran virus corona. Namun, kali ini terjadi penambahan kasus harian setelah 3 bulan terakhir tidak ada penularan lokal.
Awalnya, mayoritas kasus baru di gelombang kedua merupakan warga Kota Danang. Namun, saat ini virus telah menyebar ke 8 kota lain, termasuk Hanoi dan Ho Chi Minh.
Kota Danang dan Buon Ma Thuot yang merupakan daerah dataran tinggi penghasil kopi, telah di-lockdown. Meskipun tidak ada lockdown secara nasional
ADVERTISEMENT
Lebih dari 88.000 orang telah kembali ke Hanoi dari Kota Danang sejak 8 Juli lalu. Sebanyak 70.689 warga di Hanoi telah di tes corona, namun hanya 2 orang yang positif.
Seorang petugas kesehatan memeriksa suhu penduduk di area pasien yang terinfeksi virus corona, di kota Da Nang, Vietnam. Foto: Quoc Dung/VNA via REUTERS
Menurut laporan media pemerintah, kementerian kesehatan mengatakan akan menugaskan lembaga medis dan rumah sakit Hanoi untuk meningkatkan kapasitas pengujian.
Sementara itu menurut Phan Quoc Viet, Pimpinan produsen tes kit, Viet A Corp menyatakan bahwa pihaknya tidak khawatir terkait dengan stok alat tes cepat. Sebab, mereka punya persediaan alat tes PCR yang cukup.
"Vietnam tidak kekurangan," kata Viet kepada Reuters.
"Kami memiliki cukup untuk dua juta tes PCR dan bersedia memberikan kit yang cukup bagi negara untuk melakukan program pengujian yang luas,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)