Kasus Kematian di 4 Negara yang Deteksi Varian Omicron Meningkat dalam 7 Hari

1 Desember 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menguburkan warga yang meninggal karena virus corona di Italia. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menguburkan warga yang meninggal karena virus corona di Italia. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Varian Omicron telah ditemukan di 8 negara di dunia. Sejumlah negara tersebut melaporkan adanya lonjakan kasus konfirmasi yang juga diikuti dengan kasus kematian.
ADVERTISEMENT
Di antara Botswana, Afrika Selatan, Belgia, Italia, Hong Kong, Australia, dan Inggris, 4 di antaranya mengalami peningkatan jumlah kasus orang meninggal akibat infeksi COVID-19.
Seluruh negara tersebut mencatat kenaikan kasus konfirmasi yang cukup signifikan selama 7 hari terakhir. Hanya Israel dan Botswana yang justru mengalami penurunan.
Walau begitu, Botswana justru mencatat penambahan kasus kematian dengan persentase paling tinggi yakni 200%. Kemudian disusul oleh Afrika Selatan, Belgia, dan Italia.
Empat negara lain yakni Hong Kong, Australia, Inggris, dan Israel justru mengalami penurunan kasus kematian. Hong Kong bahkan sama sekali tak mencatat adanya kasus tersebut.
Sejauh ini belum ada pernyataan maupun hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh varian Omicron terhadap kasus kematian yang meningkat di negara-negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut data kematian dalam 7 hari terakhir dibanding dengan 7 hari sebelumnya berdasarkan worldometers.info pada Rabu (1/12):
Botswana
0 kasus -> 2 kasus (+200%)
Afrika Selatan
95 kasus -> 238 kasus (+151%)
Belgia
258 kasus -> 288 kasus (+12%)
Italia
426 kasus -> 476 kasus (+12%)
Hong Kong
0 kasus-> 0 kasus (0%)
Australia
60 kasus ->49 kasus (-18%)
Inggris
1,027 kasus-> 838 kasus (-18%)
Israel
34 kasus -> 18 kasus (-47%)
Kasus kematian dikaitkan dengan cakupan vaksinasi
Vaksinasi memang tak dapat mengurangi kasus infeksi sepenuhnya. Akan tetapi, vaksin COVID-19 terbukti dapat mengurangi keparahan gejala hingga kasus kematian.
Dari 8 negara tersebut, 6 di antaranya menurut ourworldindata.org punya cakupan vaksinasi dua dosis di atas 60%. Negara tersebut yakni Italia (73%), Australia (73%), Belgia (75%), Inggris (68%), Israel (62%), dan Hong Kong (60%).
ADVERTISEMENT
Sementara dua negara lainnya punya cakupan vaksinasi yang masih sangat jauh tertinggal yakni Afrika Selatan (24%) dan Botswana (20%).
Hong Kong, Australia, Inggris, dan Israel yang masuk dalam daftar 6 negara dengan vaksinasi tinggi tersebut faktanya mengalami penurunan kasus walau sudah mendeteksi adanya varian Omicron.
Hanya Italia dan Belgia yang mengalami peningkatan kasus kematian walau cakupan vaksinasi sudah di atas 75%.
Belum ada keterangan resmi dari pihak terkait maupun WHO yang menyebut apakah kenaikan tren kematian ini disebabkan Omicron atau bukan.