Kasus Naik Sidik, Penyelenggara Acara Habib Rizieq di Bogor Bisa Dipanggil Paksa

Massa memadati pintu keluar gerbang tol Gadog tunggu kedatangan Habib Rizieq di Megamendung, Bogor, Jumat (13/11). Foto: Dok. Istimewa

Polisi meningkatkan tahapan pemeriksaan kasus kerumunan yang terjadi di Megamendung, Kabupaten Bogor, yang dihadiri Habib Rizieq Syihab, menjadi penyidikan. Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Patoppoi menyebut, polisi bakal memanggil kembali sejumlah orang.

Di tahap penyidikan, polisi dapat melakukan upaya paksa bila orang yang dipanggil tak datang, termasuk dua orang penyelenggara dari Front Pembela Islam (FPI) yang sebelumnya dipanggil di tahap penyelidikan tapi tak datang. Dua orang itu ialah Ustaz Asep Agus Sofyan dan Habib Muchsin Alatas.

"Setelah ditingkatkan ke penyidikan, penyidik bakal mulai surat penyidikan pihak yang diklarifikasi. Saat penyidikan akan kita lakukan pemanggilan termasuk pemilik atau penyelenggara kegiatan," kata dia di Mapolda Jabar, Kamis (26/11).

"Kalau tahap penyidikan, kalau tidak hadir, penyidik bisa panggil kedua dan upaya paksa," lanjut dia.

Dalam waktu dekat, polisi bakal menyerahkan berkas ke kejaksaan hingga menetapkan tersangka. Adapun di proses penyelidikan, polisi memanggil 15 orang. Tiga orang di antaranya tak hadir yakni dua penyelenggara dan Bupati Bogor Ade Yasin yang masih dirawat usai terinfeksi oleh virus corona

"Secepatnya, dalam waktu dekat dari hasil penyelidikan penyidik bisa menetapkan siapa tersangka ya berdasar alat bukti," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, kerumunan terjadi pada giat peletakan batu pertama di Megamendung, Kabupaten Bogor. Dalam kerumunan, terlihat di antara massa yang datang tak menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak dan penggunaan masker.