Kasus Pemerkosaan di Nigeria Meningkat Selama Lockdown Pandemi Corona
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain masalah kesehatan, virus corona juga berdampak luas pada kehidupan sosial masyarakat saat ini. Kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual meningkat di Nigeria selama lockdown.
ADVERTISEMENT
Menteri Urusan Wanita Nigeria , Pauline Tallen, mengatakan pemerkosaan telah mencapai "tingkat yang mengkhawatirkan" atau tiga kali lipat ketika perempuan dan anak-anak dikurung dalam rumah bersama orang-orang yang berpotensi menjadi pelaku.
"Setiap negara bagian di Nigeria terpengaruh," kata Tallen dilansir Reuters, Kamis (11/6).
Tallen pun meminta peneakan hukum terhadap kasus-kasus pemerkosaan dipercepat, meski upaya ini terbatas akibat lockdown.
"Kami menyerukan intervensi hukum. Dari perincian yang kami miliki, ada ratusan kasus yang ada di pengadilan kami yang belum ditangani dan keluar dari masing-masing kasus, kami pastikan ada 10 yang belum dilaporkan," jelasnya.
Dia juga meminta hakim dan polisi untuk menjatuhi hukuman berat kepada pelaku pemerkosaan.
Tallen mengangkat masalah ini pada rapat kabinet, Rabu (10/6) dan mengatakan, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari, meminta untuk segera menindaklanjuti penanganan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah akan mengambil tindakan tegas di tingkat tertinggi untuk melindungi perempuan dan anak-anak di negeri ini," ungkapnya.
Awal pekan ini, kepolisian Nigeria telah menambah penyelidikan terhadap masalah kekerasan seksual dan pemerkosaan.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona