Kasus Penipuan Belanja Online di Bandung Meningkat saat Pandemi Corona

7 Mei 2020 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi corona membuat aktifitas warga dalam berbelanja secara online semakin meningkat. Namun sayangnya hal ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menipu.
ADVERTISEMENT
Seperti di Bandung, selama Maret dan April atau saat pandemi corona, kasus penipuan belanja online justru meningkat.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, menuturkan dalam satu hari, bisa terdapat satu atau dua laporan penipuan yang diterima polisi.
"Sehari bisa ada satu atau dua kasus yang masuk," kata Ulung kepada wartawan di Pendopo Balai Kota Bandung, Kamis (7/5).
Ulung mengatakan, kasus penipuan online biasanya dilakukan dengan modus korban memesan barang terlebih dahulu. Setelah itu korban mengirim uang via transfer. Namun setelah uang dikirim, barang yang dipesan tidak kunjung diterima.
"Ada orang yang pesan. Uang sudah dikirim, barang belum sampai," ucap Ulung.
Ilustrasi belanja online Foto: shutterstock
Ulung tidak mengungkap penyebab angka kasus penipuan online mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu kasus seperti pencurian, kata Ulung, justru mengalami penurunan. Namun ia tidak menyebut rinci angka penurunan yang dimaksud.
Ulung menegaskan, polisi bakal memberi tindakan tegas apabila ada kriminal jalanan yang berulah di Bandung saat pandemi corona.
"Curanmor (pencurian kendaraan bermotor) berkurang setelah kita lakukan tindakan tegas terukur kemarin itu. Kalau selama Maret-April turun semua, kecuali penipuan online. Begal enggak ada setelah kita tembak, kita beri pesan silakan anda jangan bermain (berulah) di Kota Bandung," tegas Ulung.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.