Kasus Petugas Dishub di Bandung Dilempar Mangkuk Bubur Berakhir Damai

Ilustrasi bubur ayam Foto: dok.shutterstock/aris setya

Kasus petugas di Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Bandung yang terluka kepalanya karena dilempar mangkuk bubur berujung damai. Mediasi di antara pihak korban dan pelaku dilakukan di Satreskrim Polrestabes Bandung.

Melalui video yang diunggah dalam akun Instagram @polrestabesbandung, terlihat sejumlah pihak yang turut hadir dalam mediasi yakni Plt Kepala Dishub Pemkot Bandung, Asep Kuswara, hingga Danyon A Pelopor Sat Brimobda Polda Jabar, Kompol Syahrul.

Dalam video itu, Asep memastikan kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurut dia, kasus itu hanya dipicu adanya kesalahpahaman di antara pelaku dan korban.

"Kejadian tadi pagi di Jalan Diponegoro adalah hanya suatu kesalahpahaman jadi sudah diselesaikan dengan kekeluargaan dan didampingi oleh Pak Brimob dan orang tuanya," kata dia sebagaimana dilihat pada Selasa (12/3).

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman mengatakan pelaku yang lempar mangkuk bubur ke petugas Dishub merupakan anggota Brimob Polda Jabar berpangkat Brigadir.

"Iya (anggota Brimob)," kata Abdul saat dikonfirmasi kumparan.

Kompol Syahrul Minta Maaf

Di lokasi yang sama, Kompol Syahrul mewakili anak buahnya menyampaikan permintaan maaf pada jajaran Dishub Pemkot Bandung atas peristiwa yang terjadi. Dia memastikan kasus antara dua belah pihak sudah selesai.

"Menyampaikan permohonan maaf pada jajaran Dishub, untuk permasalahan ini sudah diselesaikan di Satreskrim Polrestabes Bandung," ucap dia.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika pelaku sedang menyantap bubur di lokasi kejadian. Korban kemudian menegur pelaku karena memarkirkan kendaraannya sembarangan. Ketika menegur itulah, mangkuk berisi bubur yang sedang disantap pelaku tersenggol.

Pelaku yang emosi kemudian melemparkan mangkuk tersebut ke bagian kepala belakang korban sehingga korban terluka. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.