Kasus Positif Corona Tertinggi di Jatim, Pemkot Surabaya Diminta Ajukan PSBB

16 April 2020 23:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, menilai Pemkot Surabaya perlu mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Menkes Terawan Agus Putranto.
ADVERTISEMENT
Joni menyatakan saran tersebut berdasarkan hasil kajian epidemiologi yang dilakukan tim ahli dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya. Terlebih Kota Surabaya memiliki kasus positif corona tertinggi di Jatim dengan 246 pasien.
"Kajian ini supervisial tapi dari para ahlinya. Menurut mereka memang sudah saatnya meminta persetujuan (PSBB) melalui gubernur kepada menteri kesehatan. Itu menurut ahli," kata Joni, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (16/4).
Joni menjelaskan, pengajuan PSBB tersebut diperkukan guna menekan penyebaran virus corona di Surabaya. Sebab dalam beberapa hari terakhir, terdapat penambahan signifikan kasus positif corona di Kota Pahlawan itu. Begitu pula penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (PDP).
Penutupan jalan di kawasan tertib physical distancing di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur. Foto: AFP/JUNI KRISWANTO
"Seandainya semuanya masuk rumah sakit sesuai indikasi, maka tidak akan cukup lagi. Ini untuk di daerah Surabaya, jadi grafiknya naik terus," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dari kajian epidemologi, kata Joni, perbandingan fasilitas kesehatan di Surabaya dengan kasus COVID-19 tidak sebanding. Sehingga, Pemkot Surabaya perlu segera mengajukan PSBB ke Terawan.
“Seandanya dirawat di Rumah Sakit itu juga rumah sakitnya tidak cukup lagi. Itu sudah merupakan kondisi yang signifikan dari kajian epidemologisnya," terangnya.
Diketahui kasus COVID-19 di Kota Surabaya pada Kamis (16/4) sebanyak 246 positif, 634 PDP dan 1.658 ODP. Sedangkan, pasien yang sembuh ada 43 orang dan pasien meninggal ada 24 orang.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!