Kasus Terus Meningkat, BOR ICU di Bali Kini 59,9 Persen

6 Juli 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya.  Foto:  Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupation Rate/BOR) rumah sakit rujukan COVID-19 di Bali terus meningkat. Pada awal Juli ini sudah mencapai 59,9 persen.
ADVERTISEMENT
"Total BOR tempat tidur non-ICU 52,94 persen dan BOR tempat tidur ICU 59,92 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya, Selasa (6/7).
Ia menuturkan, kapasitas tempat tidur non-ICU di Bali mencapai 1.787 unit dengan jumlah keterisian mencapai 946 unit. Sementara itu, kapasitas tempat tidur ICU 242 unit dengan jumlah keterisian 145 unit.
Kenaikan ini cukup tinggi karena pada Selasa (29/6) pekan lalu, BOR isolasi non-ICU di Bali 39 persen dan BOR ICU sudah 30 persen. Jumat (18/6), BOR isolasi 14,2 persen dan dan BOR ICU 24 persen.
Terpisah, Ketua harian Satgas COVID-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan, beberapa pekan belakangan memang kasus corona di Pulau Dewata naik seiring lonjakan kasus corona Indonesia. Hal ini tentu berdampak pada tingkat ketersediaan tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Beberapa hari terakhir karena kasus hariannya meningkat, tekanan kepada RS meningkat," kata Indra.
Satgas COVID-19 Bali, kata dia, telah mengeluarkan surat edaran kepada rumah sakit rujukan untuk menambah tempat tidur mengantisipasi lonjakan.
Ilustrasi rumah terdapat pasien corona. Foto: Shutterstock
Salah satunya adalah mengubah tempat pelayanan pasien umum menjadi tempat pelayanan COVID-19. Salah satunya adalah di RS Bali Mandara.
"Termasuk Rumah sakit Bali Mandara yang dimiliki Provinsi bali, Sekarang sudah mengaktifkan kembali yang dulu ketika situasi COVID-19 turun dipakai ruang perawatan umum, sekarang diaktifkan kembali untuk pasien COVID-19. RS lain juga melakukan hal yang sama," kata dia.
Total kumulatif terkonfirmasi positif corona di Bali telah mencapai 51.899 orang. 47.760 orang di antaranya sembuh, 1.592 orang dinyatakan meninggal dan 2.547 orang atau kasus aktif yang masih dalam perawatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, rata-rata harian kasus corona di Bali mulai meningkat pada pekan ketiga Juni 2021. Pada pekan pertama rata-rata kasus harian mencapai 35 orang dengan tingkat kematian 1 orang.
Pada pekan kedua, rata-rata kasus harian di angka 42 orang dengan tingkat kematian 2 orang. Pada pekan ketiga, di angka 90 orang dengan kematian 2 orang. Pada pekan keempat mencapai 197 orang dengan tingkat kematian 2 orang.
Memasuki pekan pertama Juli 2021 atau dalam lima hari ini, rata-rata kasus harian corona di Bali melonjak menjadi 332 orang dengan tingkat kematian 6 orang.