Kata Gerindra soal PKB Ancam Keluar Koalisi jika Prabowo Duet dengan Ganjar
ADVERTISEMENT
Koalisi Gerindra dan PKB diterpa 'masalah'. Pemicunya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mengatakan, mereka akan berhenti berkoalisi dengan Gerindra jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024 dengan calon lain.
ADVERTISEMENT
Cak Imin tidak menyatakan secara gamblang akan berhenti berkoalisi dengan Gerindra.
Namun, ia menyebut PKB akan membuat komposisi koalisi baru bila Prabowo Subianto memilih pasangan lain seperti Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Bagaimana tanggapan Gerindra?
Jubir Pemenangan Pemilu Gerindra, Gerardus Budisatrio Djiwandono, menuturkan bahwa Gerindra menghormati berbagai pandangan dari setiap partai.
Namun, Budi memastikan Gerindra akan tetap berkomitmen dengan perjanjian politik koalisi dengan PKB.
"Kami, ya, menghargailah, Pak Muhaimin Iskandar mungkin mempunyai pandangan-pandangan tertentu, intinya kami menghormati dan kami komitmen apa yang tertuai dengan perjanjian politik ini," kata Budi menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPR, Senayan, Selasa (22/11).
"Dan saya rasa setiap partai mempunyai pandangan dan nantinya mekanisme masing-masing untuk menentukan posisi final. Jadi, ya, itu kita lihatlah perkembangannya seperti apa," lanjut politikus berusia 41 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Budi memastikan Gerindra tak akan meninggalkan PKB di 2024.
"Kami melihat, ya, kita komit apa yang kita telah kita sepakati bersama dengan teman-teman PKB itu yang kita jalankan sekarang," tutur Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.
Budi tidak menutup kemungkinan capres dan cawapres yang akan diusung koalisi Gerindra-PKB dapat dideklarasikan pada awal tahun 2023.
"Ya kemarin mungkin ada pembahasan seperti itu (deklarasi capres -cawapres). Mungkin saja kalau memang nanti telah terjadi kesepakatan ya kita lihat bulan Desember ataupun Januari seperti apa," kata wakil rakyat dari dapil Kalimantan Timur ini.
Budi meyakini Prabowo dan Cak Imin akan membahas lebih lanjut siapa capres-cawapres yang diusung.
"Saya rasa antara Ketum Partai Gerindra Pak Prabowo juga Ketum PKB Pak Muhaimin juga kan ada pembahasan lebih lanjut, ya. Semua saya rasa dengan semangat kekeluargaan semangat persatuan, ya kita bisa mencari formula yang paling tepat. Apakah itu nanti posisi yang masing-masing seperti apa, itulah ketum partai yang akhirnya akan menentukan juga," ujar Budi.
ADVERTISEMENT