Kata Gus Yahya soal Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar Mundur dari MUI

15 Maret 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Yahya tanda tangani piagam pencanangan kantor PBNU di IKN, Minggu (30/1). Foto: YouTube/TV NU
zoom-in-whitePerbesar
Gus Yahya tanda tangani piagam pencanangan kantor PBNU di IKN, Minggu (30/1). Foto: YouTube/TV NU
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) ikut bersuara terkait mundurnya Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar dari kursi Ketum MUI.
ADVERTISEMENT
Menurut Gus Yahya, mundurnya Miftahul dari kursi Ketua Umum MUI adalah hak pribadinya
“Itu adalah hak beliau, kita mempersilakan kepada beliau, PBNU tidak mengusulkan apa-apa,” kata Gus Yahya usai menerima kunjungan Puan Maharani di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (15/3)
Terkait keputusan Miftahul, Gus Yahya menegaskan, PBNU mendukung sikap Miftahul.
“Sudah dilaksanakan dan kami semua mendukung karena kami yakin bahwa Rais Aam punya komitmen yang matang,” beber Gus Yahya.
Ketum MUI K.H. Miftachul Akhyar pada penutupan Ijtima Ulama Ke-7 Komisi Fatwa MUI, Kamis (11/11/2021). Foto: YouTube/MUI
Bagaimana dengan penolakan MUI atas mundurnya Miftahul, Gus Yahya tak berkomentar lebih jauh.
“Sampai saat ini masih menyatakan bahwa dari beliau tidak ingin berubah,” tandas Gus Yahya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen MUI Amirsyah Tambunan menyebut MUI belum menerima mundurnya Miftahul Akhyar dari Ketua Umum MUI.
ADVERTISEMENT
“Sesuai keputusan rapat kesekjenan (9/3) terkonfirmasi betul adanya surat pengunduran diri Ketum MUI. Rapat Kesekjenan memutuskan belum bisa menerima pengunduran diri ketum karena keputusan Munas X (2020) Kiai Miftah sebagai Ketum 2020-2025," ucap Amirsyah Tambunan kepada kumparan, Rabu (9/3).