Kata Nadiem soal Makan Bergizi Gratis Pakai Anggaran Pendidikan

13 Juni 2024 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendikbudristek Nadiem Makarim raker dengan Komisi X DPR tentang UKT, Selasa (21/5/2024). Foto: Komisi X DPR
zoom-in-whitePerbesar
Mendikbudristek Nadiem Makarim raker dengan Komisi X DPR tentang UKT, Selasa (21/5/2024). Foto: Komisi X DPR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan bakal mengecek alokasi anggaran Kemendikbudristek soal makan bergizi gratis yang mengambil anggaran pendidikan.
ADVERTISEMENT
“Nanti saya cek,” kata Nadiem singkat saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Kamis (13/6).
Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
Dalam Kerangka Ekonomi makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2025, terdapat tambahan alokasi anggaran sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun.
Sebelumnya Menkeu Sri Mulyani menjelaskan, tambahan anggaran ini salah satunya akan digunakan untuk alokasi program unggulan, seperti peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah, serta perbaikan sarana dan prasarana.
Hanya saja Sri Mulyani, tidak merincikan berapa tepatnya alokasi anggaran yang digelontorkan untuk peningkatan gizi anak sekolah ini.
"Anggaran ini digunakan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing. Ditempuh antara lain dengan peningkatan gizi anak sekolah, penguatan mutu sekolah perbaikan sarana dan pra sarana," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI membahas KEM PPKF RAPBN 2025, Senin (20/5) lalu.
Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/Antara Foto
Ditentang Komisi X
ADVERTISEMENT
Alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis dari anggaran pendidikan sempat ditentang oleh Komisi X. Komisi X mendesak agar seluruh anggaran pendidikan dialokasikan murni untuk pendidikan.
“Mandatory spending 20 persen (dari APBN) pendidikan harus sepenuhnya untuk fungsi pendidikan. Kalau malah nanti dialokasikan untuk ini, untuk makan susu gratis saya kira akan makin jauh dari cita-cita awal kita supaya anggaran pendidikan kita sepenuhnya untuk membiayai fungsi pendidikan,” kata Ketua Komisi X Syaiful Huda saat dihubungi, Rabu (29/5).