Kata Nasdem dan Golkar soal Ridwan Kamil Ditawari Jadi Pimpinan Parpol

23 Februari 2021 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai dimintai keterangan terkait kerumunan di Megamendung, di Mapolda Jabar, Rabu (16/12). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai dimintai keterangan terkait kerumunan di Megamendung, di Mapolda Jabar, Rabu (16/12). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustopa memastikan tak pernah memberikan tawaran agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi pimpinan partainya di Jabar. Justru, pihaknya berharap agar Gubernur yang akrab disapa Emil itu tak menjadi kader partai mana pun.
ADVERTISEMENT
"Kalau kami sejak awal justru tidak meminta Kang Emil menjadi kader Nasdem," kata dia ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/2).
Saan menilai Emil merupakan teknokrat yang tak harus dibebani urusan memimpin partai. Dengan begitu, dia menyarankan agar Emil jangan menjadi kader partai mana pun.
"Beliau (Emil) ini teknokrat, biar tetap jadi teknokrat. Kalau jadi pengurus atau kader partai, bakal terbebani," ucap dia.
Terpisah, Wakil Sekretaris DPD Golkar Jabar Sukmin Nur Arief belum mengetahui perihal kabar Emil bergabung dengan partainya apalagi menjadi pengurus daerah. Kalau pun kabar itu benar, dia menilai bakal terbentur aturan yang mensyaratkan pimpinan parpol haruslah memiliki pengalaman sebagai kader minimal lima tahun.
"Kalau mengacu AD/ART, enggak mungkin. AD/ART Partai Golkar mensyaratkan, Ketua DPD minimal mengantongi pengalaman jadi kader selama 5 tahun dan menempati jabatan pengurus satu periode," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Emil mengaku mendapat penawaran dari sejumlah partai politik untuk menjadi pimpinan di tingkat provinsi Jabar. Dia tak menyebut partai politik yang dimaksud.
Namun, Emil mengaku menolak tawaran tersebut.
"Yang bisa saya sampaikan begini saja, saya ini ditawari untuk memimpin partai di Jabar ada beberapa tapi semuanya belum bisa saya penuhi," kata dia di Mapolda Jabar, Senin (22/2).