Kata Polisi soal Beredarnya Chat WhatsApp Sekda Bondowoso dengan Dokter PNS

27 Agustus 2020 18:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Whatsapp. Foto: Reuters/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp. Foto: Reuters/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Kepolisian Sektor Bondowoso, Jatim, ikut menanggapi soal viralnya tangkapan layar percakapan WhatsApp diduga antara Sekda Bondowoso Syaifullah dan dokter PNS Hayu Hening Handayani.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Bondowoso Kota AKP Heru Wahyudi mengatakan Hayu telah membuat laporan kehilangan barang pribadi. Pada Senin (24/8), Hayu mendatangi kantor kepolisian untuk melaporkan hilangnya telepon miliknya yang terjadi pada Sabtu (22/8).
"Bilang HP (handphone)-nya jatuh, bukan hilang diambil atau dicuri orang. Sewajarnya dia ngurus ke Polsek untuk mengurus surat kehilangan," ujar Heru kepada wartawan, Kamis (27/8).
Sebelumnya, beredar luas tangkapan layar sebanyak 44 buah pesan WhatsApp yang diduga merupakan percakapan antara Syaifullah dan Hayu sejak Februari hinga Juli 2020.
Salah satu isi pesan itu adalah ungkapan mesra dan janjian untuk bertemu di sejumlah tempat yang berbeda. Seperti kata-kata 'ayah' dan 'sayang' hingga pantun dan puisi. Bahkan, ada juga foto yang diduga Syaifullah dalam percakapan tersebut.
ADVERTISEMENT
Terkait beredarnya konten itu, Syaifullah menyangkal chatting dengan Hayu itu dalam konteks menjalin hubungan gelap. Ia mengatakan, awal mula komunikasi itu dari keluhan Hayu yang kesal dengan layanan proses perceraian.
"Hayu pernah berkeluh kesah terhambat, sehingga untuk menikah tidak bisa. Saya minta inspektorat untuk periksa. Dalam proses ini saya tunjukkan bersabar dengan anaknya. Ya, seperti di chat itu," ujar Syaifullah, Kamis (27/8).
Sementara itu, Hayu mendatangi rumah dinas Bupati Bondowoso untuk mengadukan permasalahan percakapan yang tersebar. Akan tetapi, Salwa Arifin sedang berada di luar kota. Akhirnya, ia mendatangi Gedung DPRD Bondowoso.
"Kan wajar, saya juga warga Bondowoso. Sudah, ya," ujar Hayu ketika ditanya maksud kedatangannya ke Gedung DPRD, Kamis (27/8).
ADVERTISEMENT