Kata Tim Pakar Gugus Tugas soal Masker Rp 22 Juta dan Dipakai Istri KSAD

6 Juli 2020 11:05 WIB
comment
91
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Diah Erwiany memberikan pengarahan kepada Ikatan Istri Perwira (IIS) Dikreg LVIII Seskoad TA 2020. Foto: Youtube/@TNI AD
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Diah Erwiany memberikan pengarahan kepada Ikatan Istri Perwira (IIS) Dikreg LVIII Seskoad TA 2020. Foto: Youtube/@TNI AD
ADVERTISEMENT
Masker yang digunakan istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany, mencuri perhatian publik. Tampilannya yang elegan dan berbeda dari masker pada umumnya menjadi faktornya.
ADVERTISEMENT
Keunggulan masker diduga berjenis clean space purifying respirator ini juga lebih banyak dari masker bedah atau masker kain. Ia memiliki ruang yang besar, sistem respiratori bagus, dan transparan sehingga memudahkan komunikasi.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito pun merespons positif penggunaan masker istri KSAD.
"Sekarang inovasi alkes/APD (alat pelindung diri) makin besar," kata Wiku melalui pesan singkat, Senin (6/7).
Prof. Wiku Adisasmito. Foto: Dok. BNPB
Ia menambahkan, masyarakat bebas memilih sesuai kapasitas dan kebutuhannya. Semakin baik fungsinya tentu harganya lebih mahal.
"(Yang jelas) Pilihan makin banyak," ungkap Wiku.
Teranyar, Diah memakai masker tersebut saat menemani sang suami berolahraga bersama para taruna di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/7).
ADVERTISEMENT
Diah yang menggunakan pakaian khas istri prajurit militer tampil beda dengan masker berwarna bening dan tampak elegan. Sementara Andika Perkasa juga berpenampilan menarik dengan menggunakan pakaian seperti kostum superhero 'Batman'.
KSAD Jenderal Andika Perkasa memberikan sambutan saat olahraga bersama dengan Taruna Akmil. Foto: Dispenad
Sebelumnya, Diah juga pernah memakai masker berjenis clean space purifying respirator itu di momen pemakaman eks KSAD Pramono Edhie Wibowo pada 15 Juni lalu.
Masker ini juga memiliki keunggulan lainnya. Efisiensi penyaringannya sampai 99,97% untuk partikel sekecil 0,3 um ke atas, termasuk biohazard.
Ia juga bukan masker sekali pakai alias bisa dicas. Masker ini bertahan selama 9 jam pemakaian.
Jenis masker yang digunakan istri KSAD. Foto: Dok. Fiser Sicentific
Harga dari masker ini juga tergolong mahal. Berdasarkan data Fisher Scientific, konsumen harus merogoh kocek sebesar SGD 2.133 atau senilai Rp 22.233.261 atau sekitar Rp 22 juta.
ADVERTISEMENT
Harganya memang mahal, tapi tentu saja sesuai dengan fungsinya yang canggih dan awet.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.