Katedral Abad ke-15 di Kota Nantes, Prancis, Terbakar

19 Juli 2020 2:45 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran Prancis saat memadmkan api di Katedral Saint Pierre dan Saint Paul di Nantes, Prancis, Sabtu (18/7). Foto: Stephane Mahe - Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran Prancis saat memadmkan api di Katedral Saint Pierre dan Saint Paul di Nantes, Prancis, Sabtu (18/7). Foto: Stephane Mahe - Reuters
ADVERTISEMENT
Katedral abad ke-15 yang berada di Kota Nantes, Prancis, terbakar. Api terlihat melahap salah satu bagian dari Katedral tersebut. Kebakaran terjadi pada Sabtu (18/7) pagi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Jaksa Pierre Sannes mengatakan, pihak berwenang menduga kebakaran ini merupakan bentuk kesengajaan dan patut direspons sebagai perbuatan kriminal, sebab ada tiga titik api secara terpisah. Investigasi tengah dilakukan.
Api di Katedral tersebut mulai terlihat pada Sabtu pagi. Api membakar struktur bagunan Katedral tersebut. Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan, beberapa jam kemudian api bisa dipadamkan.
Kebakaran Katedral ini terjadi selang lebih dari satu tahun dari kebakaran besar Katedral Notre-Dame di Paris. Dalam insiden si jago merah itu, atap katedral hancur hingga ke puncak menara utamanya.
“Setelah Notre-Dame, Katedral St. Peter dan St. Paul Cathedral terbakar. Dukungan untuk petugas pemadam kebakaran yang mengambil risiko menyelamatkan kekayaan gotik ini,” kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
ADVERTISEMENT
Kepala Damkar Laurent Ferlay mengatakan, kebakaran menghanguskan organ besar di Katedral itu. Asap hitam terlihat membubung tinggi, jendela-jendela kaca disambar api, dan bahkan lukisan abad ke-19 yang berasal dari Roma angus terbakar.
Menara dan puncak menara Katedral Notre-Dame yang terbakar api di Paris, Prancis pada 15 April 2019. Foto: AFP/Geoffroy VAN DER HASSELT
Namun, kerusakan yang timbul dinilai tidak seburuk yang ditakutkan pada awalnya. “Kami tidak berada dalam skenario Notre-Dame de Paris. Atapnya belum tersentuh (api),” kata Ferlay.
Perdana Menteri Jean Castex dan Menteri Kebudayaan dan Dalam Negeri meninjau langsung kebakaran tersebut.
"Negara akan ambil bagian dari tanggung jawab (untuk memulihkannya)," kata Castex kepada wartawan di luar katedral, menambahkan bahwa ia belum memiliki data spesifik tentang penyebab kebakaran.
Seorang saksi bernama Jean-Yves Burban mengatakan, suara keras mulanya terdengar sekitar pukul 7.30 pagi waktu setempat. Ia pun bergegas menuju sumber suara lalu melihat api sudah mulai membakar katedral.
ADVERTISEMENT
"Saya terguncang karena saya sudah di sini delapan tahun dan saya melihat katedral setiap pagi dan sore," katanya.