Kaukus Perempuan Politik Temui Pansel, Dukung Ida Budhiati Hakim MK

12 Desember 2019 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Hakim MK, Ida Budhiati. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Hakim MK, Ida Budhiati. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekelompok aktivis perempuan menamakan diri Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) beraudiensi dengan pansel calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
Ketua Umum KPPI, Dwi Septiawati, mengatakan pertemuan itu untuk mendorong pansel agar mempertimbangkan calon hakim perempuan bisa diloloskan.
Calon hakim konstitusi perempuan hanya satu orang, yakni anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Ida Budhiati.
"Jadi kami dari Kaukus Perempuan Politik Indonesia bersama dengan MPI (Maju Perempuan Indonesia), KPPRI (Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia) memberikan pandangan dan masukan kepada pansel bahwa seleksi calon hakim konstitusi yang diajukan oleh Presiden ini hendaknya mempertimbangkan tentang komposisi keterwakilan perempuan dalam komposisi hakim konstitusi," kata Dwi di Setneg, Jakarta Pusat.
Ketua umum KPPI, Dwi Septiawati usai bertemu dengan pansel calon hakim MK. Foto: Abyan Faisal Putratama
Dwi menjelaskan saran ini diberikan karena banyak perempuan yang mengalami sengketa pemilu enggan membawa kasusnya ke MK.
"Kenapa? karena salah satu dari kewenangan MK itu adalah menyelesaikan sengketa pemilu dan pilkada. Di mana di situ banyak sekali perempuan-perempuan politik terlibat dan juga mengalami persoalan hukum, namun enggan mengangkat perkaranya itu ke MK," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Dwi berharap agar pansel dapat meloloskan Ida Budhiati. Sehingga dapat mewakili suara perempuan di MK.
"Ya kami berharap hanya ada satu kan (calon hakim perempuan) di sini Ibu Ida Budhiati, mudah-mudahan beliau termasuk dalam satu dari tiga nama yang nanti diajukan," tutupnya.
Anggota DKPP, Ida Budhiati. Foto: Dok. dkpp.go.id
Seleksi calon hakim MK ini diikuti 8 orang. Ida merupakan salah satu dari 8 calon hakim MK dari unsur Presiden. Ida telah menjalani uji wawancara pada Rabu (11/12).
Nantinya 3 diantara 8 calon hakim MK akan dipilih dan diserahkan namanya ke Presiden Jokowi. Mereka diseleksi untuk mencari pengganti I Dewa Gede Palguna yang pensiun pada Januari 2020.