Kazakhstan Cabut Hak Istimewa Eks Presiden Nursultan Nazarbayev

13 Januari 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev Foto: EMMANUEL DUNAND/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Mantan presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev Foto: EMMANUEL DUNAND/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dilucuti hak istimewa politiknya oleh parlemen pada Jumat (13/1). Kebijakan ini dilakukan untuk membatasi pengaruh mantan presiden dan keluarganya itu.
ADVERTISEMENT
Nazarbayev berkuasa di negara Asia Tengah kaya energi itu sejak 1991 hingga 2019. Setelah mundur ia tetap mempertahankan pengaruh politiknya.
Nazarbayev pun menikmati pengaruh besar dalam politik dan klannya mempertahankan kendali atas sebagian besar ekonomi negara. Nazarbayev bahkan diberikan gelar kehormatan ‘Elbassy’ yang berarti ‘Kepala Negara’.
Keistimewaan untuk Nazarbayev dan keluarga itu akhirnya dicabut pada sidang Parlemen Kazakhstan. Mereka memutuskan undang-undang yang memberikan privilese tersebut resmi tak lagi berlaku.
Anggota parlemen Erlan Sairov mengatakan, upaya ini penting untuk mendukung transformasi politik Kazakhstan ke arah demokrasi dan pluralisme.
"Selama periode transformasi politik yang mendalam, ketika Kazakhstan bergerak menuju demokrasi dan pluralisme, penting untuk tidak mengizinkan mekanisme apa pun yang mengarah pada perampasan kekuasaan oleh kelompok-kelompok terpisah," kata Sairov seperti yang dikutip Kazinform.
ADVERTISEMENT
Pencabutan undang-undang dilakukan hanya beberapa bulan setelah ibu kota Nur-Sultan berganti nama menjadi Astana yang pernah digunakan sebelumnya. Pada 2019 lalu, nama ibu kota diganti menjadi Nur-Sultan untuk menghormati Nazarbayev.
Nama Nazarbayev menjadi sorotan usai kerusuhan berdarah terjadi di Kazakhstan pada awal 2022 lalu. Ricuh tersebut pecah akibat kenaikan harga bahan bakar.
Untuk meredam demo Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menjauhkan diri dari Nazarbayev. Sebab, salah satu sasaran protes adalah Nazarbayev dan keluarganya.
Penulis: Thalitha Yuristiana.