KBRI Bangkok Sebut Penjual Senjata Ilegal di Thailand Belum Tentu WNI

7 September 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anggota kepolisian Thailand. Foto: MLADEN ANTONOV/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anggota kepolisian Thailand. Foto: MLADEN ANTONOV/AFP
ADVERTISEMENT
KBRI Bangkok angkat bicara atas penangkapan terduga WNI yang menjual senjata dan amunisi di Thailand.
ADVERTISEMENT
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Bangkok Dicky Komar mengatakan, saat ini mereka sedang berupaya mengkonfirmasi kewarganegaraan pria yang terduga WNI itu.
"Status WNI-nya juga belum confirmed," ucap Dicky kepada kumparan, Senin (7/9).
Demi memastikan kewarganegaraan, KBRI Bangkok meminta otoritas setempat untuk bertemu terduga WNI. Selain itu, KBRI Bangkok juga terus melakukan pengecekan lainnya.
"Kami masih sedang minta izin bertemu terduga WNI tersebut sambil terus mengkonfirmasi paspor yang digunakan," sebut Dicky.
"Pengecekan masih dini melalui jejaring Interpol juga, mudah-mudahan besok sudah ada update signifikan," kata dia.
Pada pekan lalu, polisi Thailand menangkap dua warga asing, yaitu satu terduga WNI dan WN Singapura yang mencoba menjual senjata ilegal. WNI yang nama lengkapnya dirahasiakan teridentifikasi sebagai Aiden (26).
ADVERTISEMENT
Saat polisi menggerebek kamar yang ditempati terduga WNI dan WN Singapura ditemukan tujuh pistol, 584 peluru, granat, granat asap, dan granat kejut. Senjata dan bahan peledak diduga akan dijual ke warga asing lain.