KBRI Beijing Fasilitasi Pendirian Pusat Bahasa-Inovasi di 6 Perguruan Tinggi RI

29 Juni 2022 3:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei. Foto: KBRI Beijing
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei. Foto: KBRI Beijing
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China. Dalam kesempatan ini, ia bertemu Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama pengajaran Bahasa Mandarin dan pendirian Pusat Bahasa Mandarin dan Inovasi di 6 perguruan tinggi di Indonesia, yakni: Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), London School of Public Relations (LSPR), Universitas Ciputra, dan Universitas Pancasila.
Kunjungan tersebut juga dihadiri Sekjen ASEAN-China Center Mr. Chen Dehai.
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei. Foto: KBRI Beijing
Djauhari pun menyampaikan apresiasi kepada CLEC yang telah berkontribusi positif dalam peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan dosen Indonesia melalui kegiatan pelatihan yang baru selesai dilaksanakan pada Juni bagi 900 orang tenaga Pendidikan Vokasi untuk bidang Manajemen Logistik, E-Commerce dan Teknologi Komputer.
Pelatihan kepemimpinan untuk 600 orang kepala sekolah semua jenjang turut diberikan bersama dengan pelatihan bagi 600 orang guru dan dosen Bahasa Mandarin.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini memiliki dampak yang positif karena diharapkan para peserta dapat membagi ilmunya kepada kepala sekolah atau guru lainnya di kota masing-masing.
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei. Foto: KBRI Beijing
Kunjungan turut membahas fasilitasi permintaan 6 universitas di Indonesia untuk mendirikan Pusat Kajian Tiongkok, Pengajaran Bahasa Mandarin dan Inovasi. Kehadiran Pusat ini turut menyediakan pelatihan Vokasi, penyelenggaraan Festival Budaya China, membekali pelajar yang akan berangkat ke China.
Lalu, pengiriman asisten ajar dalam pengajaran Bahasa Mandarin, penyelenggaraan kegiatan winter dan summer camps, serta kegiatan alih teknologi melalui pelatihan dan pengembangan penelitian di perguruan tinggi mitra.
Prof. Ma Jianfei turut menyampaikan tanggapan positif terhadap kerja sama ini. “Kami akan segera merealisasikan usulan pendirian Pusat Kajian Tiongkok, Pengajaran Bahasa Mandarin dan Inovasi di 6 perguruan tinggi tersebut," jelasnya dikutip dari keterangan resmi KBRI Beijing, Rabu (29/6).
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan refleksi kontribusi pemerintah China dalam penguatan diplomasi Bahasa Mandarin dan komitmennya untuk meningkatkan sumber daya tenaga pengajar, kepala sekolah dan dosen melalui pelatihan-pelatihan, kemitraan perguruan tinggi, riset bersama dan pemberian beasiswa.
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei. Foto: KBRI Beijing
CLEC akan memberikan bantuan 35 unit Smart Classroom guna menumbuhkan minat belajar Bahasa Mandarin serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara virtual bagi pengajar Bahasa Mandarin untuk semua jenjang pendidikan.
Selain banyak melatih para pegiat pendidikan, KBRI Beijing mencatat CLEC telah memberikan beasiswa sebanyak 2.749 orang bagi guru dan dosen Indonesia untuk jenjang Pendidikan sarjana, magister dan program doktor.
“ Jumlah beasiswa dari CLEC akan terus ditambah seiring dengan minat Bahasa Mandarin di Indonesia yang terus meningkat”, ungkap Yaya Sutarya selaku Atase Pendidikan KBRI Beijing.
ADVERTISEMENT
Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi di Indonesia untuk dapat meningkatkan kualitas dosen dan kualitas pengelolaan program studi Bahasa Mandarin.
Duta Besar RI Djauhari Oratmangun mengunjungi Center for Language Education Cooperation (CLEC), Kementerian Pendidikan China dan bertemu dengan Direktur Jenderal CLEC, Prof. Ma Jianfei. Foto: KBRI Beijing
Saat ini telah terdapat 19 program studi bahasa Indonesia tersebar di berbagai universitas di China yang telah berjalan dengan rencana penambahan 3 program studi Bahasa Indonesia di 3 perguruan tinggi dan peresmian 13 Pusat Studi Bahasa Indonesia baru di berbagai universitas di China pada tahun ini.
Atas apresiasi seluruh upaya ini dan atas nama CLEC, Prof. Ma Jianfei menganugerahkan posisi Honorary Senior Advisor Center for Language Education Cooperation kepada Djauhari sebagai penghargaan atas upaya yang dilakukannya dalam penguatan berbagai kerja sama bidang diplomasi bahasa, sebagai wujud nyata peningkatan kerja sama people-to-people antar-kedua negara.
ADVERTISEMENT