KBRI Canberra Bantu Pulangkan 358 Mahasiswa dan Keluarganya

22 Juli 2020 23:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KBRI Canberra pulangkan 358 mahasiswa Indonesia dari Australia. Foto: KBRI Canberra
zoom-in-whitePerbesar
KBRI Canberra pulangkan 358 mahasiswa Indonesia dari Australia. Foto: KBRI Canberra
ADVERTISEMENT
KBRI Canberra menggelar program repatriasi mandiri untuk membantu kepulangan mahasiswa asal Indonesia dan keluarganya ke Tanah Air. Program ini dibuat lantaran tiket penerbangan internasional dari dan ke Australia sulit didapat di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
KBRI Canberra menyebut program ini diikuti oleh 358 peserta. Mereka merupakan mahasiswa yang telah selesai menjalani pendidikan beserta keluarganya. Dari jumlah itu, sebanyak 163 peserta telah diberangkatkan ke Tanah Air pada 16 Juli 2020 dengan maskapai Garuda Indonesia.
Duta Besar RI untuk Autralia, Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo, yang hadir dalam acara simbolis pelepasan memberikan pesan kepada para mahasiswa yang baru lulus tersebut. Ia meminta setelah kembali ke Indonesia mereka mau mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
"Program ini dilakukan untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia dan memastikan negara hadir dalam kondisi apa pun juga," kata Kristiarto dalam keterangannya.
KBRI Canberra pulangkan 358 mahasiswa Indonesia dari Australia. Foto: KBRI Canberra
Program repatriasi mandiri merupakan inisiatif bersama antara Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) dan KBRI Canberra beserta Perwakilan RI se-Australia. Koordinasi dilakukan berbagai pihak untuk bisa mengatur kepulangan para WNI yang terdampak kebijakan COVID-19 di Australia.
ADVERTISEMENT
Para WNI dipulangkan melalui tiga kota yaitu Sydney, Perth, dan Melbourne. Proses pemulangan dilakukan secara bertahap antara Juni-Agustus 2020. Kepulangan mereka disesuaikan dengan jadwal kelulusan dan jadwal penerbangan.
Perwira, WNI yang baru selesai mengambil studi master di Australian National University, merasa terbantu dengan adanya program tersebut. Sebab di tengah pandemi COVID-19 sangat sulit mendapatkan tiket untuk kembali ke Indonesia.
KBRI Canberra pulangkan 358 mahasiswa Indonesia dari Australia. Foto: KBRI Canberra
"Inisiatif ini sangat membantu kami mahasiswa untuk mendapatkan kepastian penerbangan ke tanah air termasuk prosedur penting lainnya agar aman, sehat dan lancar dengan tetap mematuhi peraturan kesehatan baik dari keberangkatan dari Australia hingga kedatangan di dalam negeri terkait pencegahan penularan COVID-19," kata Perwira.
"Terima kasih juga kami sampaikan kepada Garuda Indonesia atas dukungannya karena tidak mudah mendapatkan kepastian tiket internasional pada masa COVID-19 ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
***