KBRI Imbau WNI di Singapura Tak Panik Hadapi Virus Corona

10 Februari 2020 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memindai penumpang untuk mencegah penyebaran virus corona di Bandara Internasional Changi, Singapura. Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memindai penumpang untuk mencegah penyebaran virus corona di Bandara Internasional Changi, Singapura. Foto: AFP/ROSLAN RAHMAN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peningkatan risiko Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) Singapura naik ke level oranye usai pasien virus corona di Singapura bertambah. Meski begitu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengimbau WNI yang berada di Singapura tidak panik dengan peringatan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat tidak perlu merespons kenaikan DORSCON dengan kepanikan. Kenaikan level DORSCON semata-mata dikarenakan terjadinya sejumlah kasus positif coronavirus yang tidak memiliki keterkaitan dengan kasus sebelumnya dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke RRT," tulis KBRI Singapura dalam akun Twitternya yang dikutip kumparan, Senin (10/2).
KBRI menegaskan, kenaikan level ini menjadi langkah pemerintah Singapura untuk meminimalisasi risiko penularan virus corona. Yakni, menerapkan langkah pencegahan tambahan seperti pengumuman peringatan.
Meski tak perlu panik, WNI di Singapura juga tetap harus waspada dengan menghindari keramaian jika tak mendesak.
"Pemerintah Singapura juga memastikan cukupnya persediaan bahan makanan di Singapura. KBRI Singapura mengimbau seluruh WNI yang berada di Singapura untuk tetap tenang, bertindak secara bertanggung jawab, sebisa mungkin menghindari keramaian jika tidak mendesak, menjaga kesehatan dan kebersihan," tulis KBRI Singapura.
Orang-orang menunggu stok masker pelindung di apotek di Singapura. Foto: REUTERS/Feline Lim
Per Jumat (7/2), total ada 33 orang positif virus corona di Singapura, salah satunya adalah TKI yang tertular dari majikannya. Sedangkan beberapa pasien di antaranya diduga terinfeksi virus corona di Singapura, padahal mereka tak pernah berpergian ke China daratan.
ADVERTISEMENT
Diduga penyebaran virus berasal dari sebuah konferensi bisnis di Singapura di Hotel Grand Hyatt pada 20-22 Januari, yang melibatkan 109 peserta dari berbagai negara, termasuk perwakilana dari Wuhan, China. Diberitakan Reuters, sebanyak tiga orang yang ikut pertemuan itu terkonfirmasi terjangkit virus corona. Korban terinfeksi berasal dari Malaysia, Inggris, dan Korea Selatan.
Secara global,virus corona telah menyebar ke 28 negara dan menjangkiti lebih dari 40 ribu orang. Total 908 orang meninggal dunia akibat virus asal Wuhan ini.
Infografik Evolusi Virus Corona. Foto: Sabryna Putri Muviola/kumparan