KBRI India Pantau Kondisi 72 WNI Jemaah Tablig, Tak Ada yang Positif Corona

2 April 2020 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pria menggunakan masker di dalam bus yang akan membawanya ke fasilitas karantina antisipasi virus corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India. Foto: REUTERS / Danish Siddiqui
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pria menggunakan masker di dalam bus yang akan membawanya ke fasilitas karantina antisipasi virus corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India. Foto: REUTERS / Danish Siddiqui
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kedutaan Besar RI di New Delhi, India, terus memantau kondisi para WNI yang tergabung dalam Jemaah Tablig. Ada sekitar 72 WNI yang dikarantina setelah markas Jemaah Tablig di Delhi ditutup aparat.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk India Sidharto Reza Suryodipuro mengatakan dari ke-72 WNI itu tidak ada yang dilaporkan positif COVID-19. KBRI, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan otoritas India dan para WNI untuk mendapatkan update perkembangan mereka.
"KBRI juga senantiasa berkoordinasi dengan otoritas setempat di India untuk memastikan keselamatan para WNI tersebut," kata Sidharto kepada kumparan, Rabu (1/4).
Sebelumnya aparat India telah menutup markas Jemaah Tablig di wilayah Nizamuddin, New Delhi, karena melanggar peraturan social distancing. Ada sekitar 1.000 orang telah dievakuasi dari markas tersebut, 334 di antaranya masuk rumah sakit, sementara 700 orang dikirim ke pusat karantina. Sebanyak 24 di antaranya positif terjangkit virus corona.
Sejumlahpria menggunakan masker berjalan menuju bus yang akan membawanya ke fasilitas karantina antisipasi virus corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India. Foto: REUTERS / Danish Siddiqui
Ada 300 orang asing di tempat itu, 72 WNI ada di antaranya. Menurut data Kemlu RI, ada 731 WNI Jemaah Tablig di seluruh India saat ini. Sidharto mengatakan KBRI masih terus mendata keberadaan mereka. Kesulitan utama adalah karena para WNI masuk tanpa melapor ke KBRI.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini semua WNI yang telah terdata oleh KBRI berada dalam kondisi baik. WNI tersebut termasuk pengunjung yang tidak dapat meninggalkan India, mahasiswa, dan WNI lainnya. Pada saat ini 233 mahasiswa Indonesia sedang belajar di India dan semua dalam keadaan baik," kata Sidharto.
Sejauh ini tercatat ada 14 WNI yang terinfeksi corona di India. Sepuluh WNI yang positif corona berada di Hyderabad, Telangana, sementara empat lainnya di Salem, Tamil Nadu.
Sidharto mengatakan 10 WNI di Telangana telah sembuh dari corona, namun masih harus menjalani karantina 14 hari. Sementara 4 WNI lainnya dalam keadaan stabil, dirawat di Rumah Sakit Umum Sekolah Kedokteran Negeri Mohan Kumaramangalam, Salem, negara bagian Tamil Nadu sejak 22 Maret 2020.
Seorang pria menggunakan masker berjalan menuju bus yang akan membawanya ke fasilitas karantina antisipasi virus corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India. Foto: REUTERS / Danish Siddiqui
"Kami menghargai segala bantuan yang diberikan otoritas kesehatan India dalam merawat WNI yang sakit atau terinfeksi covid19," kata Sidharto.
ADVERTISEMENT
Para WNI itu tidak bisa pulang ke tanah air karena India masih dalam keadaan lockdown, seluruh transportasi darat dan udara berhenti beroperasi. KBRI bekerja sama dengan KJRI Mumbai dan Kantor Perdagangan (ITPC) Chennai telah mengupayakan bantuan untuk para WNI semaksimal mungkin.
"Ada sejumlah permintaan dari WNI. Saat ini Perwakilan RI berupaya menjangkau dan menyampaikan bantuan kepada semua WNI tersebut, termasuk berupa vitamin, masker, hand sanitizer serta bahan makanan," ujar Sidharto.
Seorang pria menggunakan masker berjalan menuju bus yang akan membawanya ke fasilitas karantina antisipasi virus corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India. Foto: REUTERS / Danish Siddiqui
Bagi WNI yang tertahan di India atau memerlukan informasi dan bantuan terkait COVID-19, telah disediakan layanan hotline: +91 977 369 3006 (KBRI New Delhi), +91 966 450 0083 (KJRI Mumbai) dan +91 755 015 1483 (ITPC Chennai).
WNI di India juga dianjurkan melakukan lapor diri melalui layanan online pada portal Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri (https://peduliwni.kemlu.go.id/) dan secara aktif mengikuti perkembangan terkini pada portal Safe Travel Kemlu RI (https://safetravel.id/).
ADVERTISEMENT
========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!