KBRI London Pulangkan 206 WNI ABK Cruise and Maritime Voyage

3 Juli 2020 23:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pihak KBRI London saat bertemu ABK PMI. Foto: KBRI London
zoom-in-whitePerbesar
Pihak KBRI London saat bertemu ABK PMI. Foto: KBRI London
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London memulangkan 206 WNI Anak Buah Kapal (ABK) Cruise and Maritime Voyage (CMV), Kamis (2/7). Para ABK tersebut tiba di Tanah Air menggunakan pesawat sewaan dari bandara Heathrow, London, melalui Bandar Seri Begawan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, 3 Juli 2020 pukul 13.00 WITA, para ABK PMI (pekerja migran Indonesia), telah tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali," kata Kuasa Usaha RI di London, Adam M. Tugio, dalam keterangan tertulis.
Sejumlah ABK PMI melakukan foto bersama. Foto: KBRI London
Repatriasi 206 ABK WNI ini merupakan gelombang pertama dari dua gelombang pemulangan yang direncanakan. Mereka berasal dari Kapal Astor, Magellan, dan Marco Polo milik perusahaan CMV.
"Keberhasilan pemulangan ini tidak terlepas dari upaya keras KBRI London sejak awal, kapal pesiar pertama CMV group tiba di Tilbury dan Bristol, Inggris, pada Maret 2020, di tengah pandemi COVID-19," tutur Adam.
Selama mengupayakan pemulangan, KBRI London terus memantau kondisi para ABK PMI dalam keadaan yang baik. KBRI London juga mengupayakan negosiasi intensif dengan pihak manajemen kapal. Upaya ini bertujuan untuk memastikan proses repatriasi dan pemenuhan hak-hak para ABK.
Pihak KBRI London saat bertemu ABK PMI. Foto: KBRI London
“Kami terus menjalin komunikasi dan langkah-langkah koordinasi dengan International Transport Federation (ITF), International Maritime Organization (IMO) Seafarers Centre, dan otoritas terkait Pemerintah Inggris untuk mendorong proses pemulangan,” jelas Adam.
ADVERTISEMENT
Saat ini KBRI London tengah mengupayakan pemulangan gelombang kedua para ABK PMI yang berada di kapal Vasco da Gamma, Colombus dan Astoria milik perusahaan CMV.
Selain karena pandemi, awak kapal CMV sebelumnya sempat tertahan karena masalah kontrak kru yang sudah kedaluwarsa. Dilansir cruisepassenger, diduga beberapa anggota kru telah berada di kapal selama lebih dari setahun dan kontrak mereka tidak berlaku lagi. Ada juga laporan pembayaran upah yang terlambat.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona