Kebahagiaan Hanya Datang kepada Mereka yang Bersyukur

22 Oktober 2020 9:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bahagia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahagia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan tidaklah identik menjadi milik mereka yang memiliki segalanya. Kebahagiaan justru hanya akan menghampiri mereka yang bersyukur atas apa pun situasi dan kondisi yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, hidup bahagia itu rumusnya syukur dan bekerja ikhlas,” demikian disampaikan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana.
Hal ini disampaikan Aqua pada Sharing Komunikasi dan Motivasi secara virtual untuk jajaran karyawan level pimpinan Pegadaian Wilayah XI Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/20/2020). Dr Aqua menegaskan pada hakikatnya waktu di dunia itu hanya ada tiga hari, yakni kemarin, hari ini, dan esok.
“Kemarin adalah hal yang tak akan terulang lagi ceritanya. Besok adalah dimensi waktu yang belum tentu kita bisa bertemu dengannya,” ungkap pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara ini.
Oleh karena itu, ia menegaskan waktu di hari ini yang harus diperjuangkan. Inilah dimensi waktu di mana seseorang bisa menabung berbagai amalan untuk dipetik hasilnya di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
“Jangan pernah sia-siakan waktu yang kita miliki. Karena itu, niatkan semua yang kita kerjakan sebagai ibadah kita kepada Tuhan. Jika kita melakukan semua dengan ikhlas dilandasi oleh ibadah maka kita tidak akan pernah merasa lelah. Kita akan selalu dibantu oleh Yang Mahakuasa sehingga apa pun yang kita lakukan akan kita jalani dengan penuh kemudahan,” kata ayah dua anak ini menguraikan.
Lebih jauh, staf ahli Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional (KONI) Pusat Bidang Komunikasi Publik ini mengungkapkan untuk hidup dengan bahagia dan tanpa beban, maka setiap orang mesti menjalani kehidupan ini dengan sederhana.
Penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim: Kunci Sukses Menjalin Komunikasi” ini menyodorkan setidaknya empat cara menjalani hidup dengan simpel.
ADVERTISEMENT
“Pertama, jangan pernah mencampuri masalah hidup orang lain. Komentar ini-itu yang tidak perlu atau fitnah sana dan sini, menjajakan keburukan orang lain,” katanya menegaskan.
Aqua Dwipayana. Foto: Dok. Pribadi
Kedua, pelopor program umrah gratis The Power of Silaturahim (POS) ini menjelaskan bahwa kita mesti bergaya hidup sesuai dengan kemampuan sosial dan ekonomi kita sendiri.
“Jangan siksa diri demi semata memuaskan hati. Ketiga, nikmatilah hidup dengan bersyukur. Apa yang Kau ada jalani seperti mana yang Kau inginkan,” ucap Aqua Dwipayana.
Pria dengan jejaring pertemanan yang luas ini menambahkan hal keempat adalah jangan pernah mendengarkan apa kata orang.
“Ingatlah Kau tak meminta makan atau beras kepada mereka. Jadi kenapa kita memusingkan apa kata orang. Fokus saja apa yang bisa Anda kerjakan dan kerjakanlah dengan sebaik-baiknya. Intinya, bahagia sederhana, sesederhana Anda tersenyum dan bersyukur dengan apa yang Anda miliki,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menjaga Kebersihan Hati
Pada bagian lain paparannya, Dr Aqua Dwipayana yang telah mengumrahkan gratis ratusan orang dari hasil penjualan bukunya itu menjelaskan orang yang tidak dibekali kecerdasan komunikasi dan hati biasanya adalah orang yang egois dan tidak peduli pada orang lain.
“Mereka pun akhirnya tidak diterima lingkungannya. Mulai sekarang persiapkan diri masing-masing tidak hanya Indeks Prestasi yang tinggi tapi juga terutama kecerdasan komunikasi dan hati,” ujarnya menegaskan.
Ia menguraikan bahwa efektivitas komunikasi dapat dijalankan dengan rumus REACH Plus AC. Hal ini mengacu pada lima aspek yakni Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati, tidak meremehkan.
Kemudian Empathy atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain dengan melayani dengan optimal dan standar tidak ada perbedaan.
ADVERTISEMENT
“Selanjutnya Audible atau dimengerti yaitu bisa menyesuaikan diri di mana pun berada. Clarity atau terpahami, dalam beretika komunikasi gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Terakhir Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. Semuanya kemudian dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan 'C' yakni Action atau Tindakan nyata dan cepat serta Consistency atau Konsisten,” tukasnya.
Ilustrasi ibu ajarkan anaknya berdoa dan bersyukur. Foto: Shutter Stock
Mantan wartawan di banyak media itu menekankan bahwa siapa pun harus menjaga kebersihan hati, selalu komunikasi yang baik dengan semua orang, serta berkomunikasi dengan empati.
“Jadilah teladan dalam partisipasi dan kontribusi, tinggalkan ego jadilah ‘hero’. Anda punya ide apa pun untuk kebaikan jangan ragu menyampaikannya dan jangan takut gagal,” kata nya.
Niatkan Bekerja Ibadah Tidak Akan Lelah
ADVERTISEMENT
Aqua yang selama pandemi COVID-19 ini berkeliling ke seantero Nusantara untuk melakukan Sharing Komunikasi dan Motivasi berulangkali menyinggung bahwa dalam bekerja, seseorang harus selalu meniatkannya sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Jika meniatkan bekerja sebagai ibadah sepenuhnya karena Tuhan, ia menegaskan maka melakukan aktivitas apa pun tidak akan pernah lelah. Bahkan bisa melaksanakan sesuatu yang awalnya dirasa tidak mungkin tapi ternyata bisa dilakukan.
"Bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin dan ngga bisa. Begitu Yang Maha Kuasa berkehendak, apa pun bisa terjadi. Untuk itu selalulah niatkan bekerja sebagai ibadah," saran Aqua.
Ia melanjutkan, jika meniatkan bekerja sebagai ibadah, maka tidak pernah sekalipun mengharapkan balasan dari orang-orang yang dilayani. Jadi bekerja apa pun, kapanpun, dan di mana pun, tanpa beban sekali. Sehingga melakukannya dengan senang dan gembira.
Aqua Dwipayana. Foto: Dok. Pribadi
Hal penting lainnya di samping meniatkan ibadah, tambah penulis banyak buku best seller ini, adalah mendalami ilmu komunikasi. Ini sangat penting dan mutlak harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Komunikasi itu adalah senjata ampuh dalam mensukseskan pelayanan. Mereka yang mendalami Ilmu Komunikasi dan konsisten melaksanakannya, di mana saja bertugas insyaallah sukses melaksanakan tugas-tugasnya. Yakinilah itu," kata Aqua.
Ia juga menjelaskan, setiap orang yang menjadi karyawan atau pegawai di perusahaan mana pun, ia harus mensyukurinya. Dia harus mempertimbangkan bahwa masih banyak orang sekitar yang masih kesulitan mencari pekerjaan. Apa pun yang dilakukan jika dengan sepenuh hati akan muncul rasa cinta terhadap pekerjaan.
"Ikuti semua aturan yang ada di perusahaan dan melihatnya dengan hal yang positif. Jangan pernah mengeluh. Kalau sudah dapat pekerjaan segera dituntaskan dan jangan sampai menimbulkan rasa sombong," katanya menegaskan.
Sementara Pemimpin Pegadaian Wilayah XI Semarang Mulyono yang memimpin acara itu mengapresiasi semua yang disampaikan Dr Aqua. Dia meminta seluruh pegawai melaksanakannya dengan penuh sukacita.
ADVERTISEMENT