Kebakaran di Gunung Slamet Meluas ke Banyumas

19 September 2019 22:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kobaran api membakar hutan pinus di lereng bagian timur Gunung Slamet pada petak 58a, terlihat dari Desa Serang, Karang Reja, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
zoom-in-whitePerbesar
Kobaran api membakar hutan pinus di lereng bagian timur Gunung Slamet pada petak 58a, terlihat dari Desa Serang, Karang Reja, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang terjadi di Gunung Slamet sejak Selasa (17/9) hingga malam ini, Kamis (19/9), masih belum padam. Api yang bermula dari Kabupaten Brebes, telah meluas hingga Kabupaten Banyumas.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto menjelaskan, api dari wilayah Kabupaten Brebes mulai meluas ke Kabupaten Banyumas pada Rabu (18/9) malam.
“Pukul 14.00 tadi sudah diberangkatkan 109 orang tim gabungan untuk memulai pemadaman berangkat dari pos Pamunduran untuk mendirikan posko penanganan terlebih dulu,” kata Sudaryanto, Kamis (19/9).
Sementara di Kabupaten Brebes, tepatnya di jalur pendakian Kaliwadas, kata Sudaryanto, tim gabungan berjumlah 116 orang juga belum berhenti melakukan pemadaman.
“Masih dalam upaya pemadaman dengan membuat sekat agar api tidak merembet,” katanya.
Sudaryanto mengatakan, kesulitan pemadaman disebabkan beberapa hal. Antara lain, karena sudut kemiringan hingga 60 derajat sehingga menyulitkan tim saat memadamkan.
“Kemudian angin besar yang menghambat (padamnya) api,” ujar Sudaryanto.
Sementara itu, Sudaryanto belum bisa menjawab berapa luas hutan yang terbakar di Gunung Slamet. Pasalnya, Perhutani sebagai pengelola tak kunjung memberikan data.
ADVERTISEMENT
“Yang Gunung Slamet semula 15 hektar meluas jadi 50 hektar yang saat ini, bolak balik tak telpon pihak perhutani belum bisa memprediksi,” ujarnya.