Kebun Binatang Bandung Ditutup Imbas Corona, Pakan 850 Satwa Terancam
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Marketing Communication Bazoga, Sulhan Syafi'i, mengatakan dana yang dibutuhkan untuk memberi pakan kepada satwa di sana serta biaya kesehatannya mencapai angka Rp 300 juta tiap bulan. Meski berat, dia sepakat dengan keputusan menutup sementara objek wisata sebab Kota Bandung masuk ke dalam zona merah sebaran corona.
"Setiap hari kita harus memberi satwa makan dan juga perawatan kesehatan yang nilainya hampir sekitar 300 jutaan perbulan. Artinya kita cukup menguras kantong tabungan perusahaan" ujar dia melalui keterangannya, Jumat (2/7).
Namun, Sulhan memohon bantuan dari berbagai pihak yang ingin menyumbang dana ataupun pakan. Bagi yang hendak menyalurkan bantuan, dapat langsung datang ke kebun binatang dan diantar ke dapur Bazoga. Dia pun menyebut, pakan yang diterima dapat berupa daging sapi, daging ayam hingga sayur-sayuran.
ADVERTISEMENT
"Makan yang kami terima berupa daging sapi, daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran dan pakan satwa lainnya," ucap dia.
Bazoga sempat ditutup selama sepuluh hari kerja usai lebaran, yakni dalam rentang tanggal 17 hingga 30 Juni. Kemudian, penutupan dilanjutkan pada tanggal 1 Juli hingga 14 Juli. Dengan demikian, apabila dihitung, sudah 30 hari kebun binatang ditutup.
Sulhan mengatakan, akibat penutupan itu, pihaknya tak mendapatkan pemasukan sama sekali sementara ada biaya operasional yang harus dibayarkan untuk gaji karyawan hingga pakan satwa. Pihaknya harus mengambil langkah sulit memotong gaji 84 orang karyawannya sebab dinilai tak mungkin untuk mengurangi pakan bagi satwa.
Sulhan menambahkan, kini pakan yang diberikan pada satwa berada di limit terendah. Apabila dikurangi lagi, dikhawatirkan bakal berdampak negatif kepada satwa di sana. Jangan sampai, satwa di sana mati karena kurang diberi asupan nutrisi.
ADVERTISEMENT
"Faktor kesehatan juga harus dilihat dalam modifikasi pakan, jangan sampai modifikasi atau pengurangan berdampak pada kesehatan satwa," pungkas dia.