Kebutuhan Anak dan Perempuan Korban Banjir-Longsor Dipastikan Aman

14 Januari 2020 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari sisa barang di puing reruntuhan rumahnya yang rusak terkena banjir bandang di Kampung Cinyiru, Banjar Irigasi, Lebak, Banten, Kamis (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari sisa barang di puing reruntuhan rumahnya yang rusak terkena banjir bandang di Kampung Cinyiru, Banjar Irigasi, Lebak, Banten, Kamis (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
ADVERTISEMENT
Bencana banjir hingga longsor yang terjadi di Jabodetabek dan Lebak menjadi perhatian pemerintah. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) memastikan kebutuhan anak dan perempuan korban bencana tersebut terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya menyalurkan bantuan kebutuhan khusus perempuan dan anak.
"Tentunya berkaitan dengan banjir, kami KPPPA lebih memastikan di tempat pengungsian pascabencana, pemenuhan hak-hak perempuan, demikian juga perlindungan anak," ujar Bintang di kantor KemenPPPA, Jakarta, Selasa (14/1).
Misal kebutuhan khusus lansia perempuan, KemenPPPA memberikan tongkat hingga senter. Sementara untuk remaja perempuan, KemenPPPA memberikan sejumlah kebutuhan khusus seperti pembalut.
Presiden Jokowi membagikan buku untuk anak-anak korban banjir bandang di Lebak, Banten. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Sementara untuk anak-anak korban banjir, KemenPPPA memberikan bantuan dasar untuk pendidikan, semisal tas sekolah. Sementara untuk para anak balita, asupan kebutuhannya pun ikut diperhatikan.
"Kemarin kami datang ke Lebak itu salah satunya kami meresmikan posko ramah perempuan dan anak, dan melalui posko itu terkait dengan pengaduan, juga layanan psiko-sosial. Kemudian juga pemenuhan kebutuhan spesifik kepada perempuan dan anak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia mengapresiasi Basarnas, TNI-Polri, hingga pemerintah daerah yang telah mendahulukan evakuasi perempuan dan anak. Dia mengatakan dalam waktu dekat, khususnya di Lebak, akan ada pelatihan kepada perempuan korban banjir dan longsor.
"Kami sudah data di tempat pengungsian di Pusdiklat Rindam yang ada di Lebak memang ada 320 perempuan, itu pendataan ada ada 92 perempuan yang inginkan pelatihan tata boga, ada 12 ingin pelatihan keripik, kemudian pelatihan online, berkebun. Nah ini mudah-mudahan Senin sudah bisa laksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka," lanjutnya.