Kehalalan dan Keamanan Vaksin Corona untuk RI Selesai Dibahas Akhir Oktober
PerbesarADVERTISEMENT
Pemerintah terus berupaya mempercepat penyediaan vaksin corona . Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr. Achmad Yurianto, memastikan masalah kehalalan dan keamanan vaksin corona akan ditentukan akhir Oktober.
ADVERTISEMENT
"Kepastian ketersediaan masih akan sangat tergantung emergency use yang akan digunakan oleh BPOM dan rekomendasi dari kehalalan Kemenag dan MUI yang sekarang sedang kita proses data sharing-nya. Semuanya akan selesai kira-kira di akhir Oktober ini," kata Yurianto saat konferensi pers virtual, Senin (19/10).
Sehingga Yurianto berharap awal November sudah ada kepastian masalah keamanan vaksin corona dari BPOM dan kehalalan dari Kemenag-MUI.
"Kemudian sertifikasi BPOM dan Kemenag-MUI juga sedang berproses, kesiapan anggaran sedang kita bahas sampai saat ini," imbuh eks jubir pemerintah terkait penanganan corona ini.
Yurianto memastikan hingga saat ini, pihak BPOM, Kemenag, dan MUI masih berada di China untuk mempelajari jaminan keamanan dan kehalalan vaksin corona Sinovac.
"BPOM bersama MUI, Kemenag melakukan inspeksi terhadap proses pembuatannya terkait sertifikat kehalalan. Ini yang dilakukan di Sinovac dan sedang berproses," terangnya.
Menurut Yurianto, pihak Sinovac telah memberi jaminan dan komitmen dua kali pengiriman vaksin corona yang telah jadi ke Indonesia. Tahap awal pengiriman 1,5 juta dosis vaksin pada November dan 1,5 juta dosis pada Desember.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat karakteristik Sinovac maka pembeliannya adalah dual use, jadi satu orang disuntik 2 kali vaksin dasar. Maka angka 1,5 kali 1,5 juta bisa digunakan menyuntik 1,5 juta orang. Dua kali pengiriman jadi bisa untuk 1,5 juta orang," pungkasnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
