Kehalalan Vaksin Sinovac Diputuskan Hari Ini

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am di Graha BNPB Foto: Dok. BNPB

Pertanyaan soal kehalalan vaksin corona CoronaVac buatan Sinovac Biotech Ltd masih sering muncul. Sebab, mereka yang menolak vaksin salah satunya karena alasan ini.

Karena itu sejak pemerintah memutuskan untuk menggunakan vaksin Sinovac, Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung dilibatkan untuk menjawab kehalalan vaksin dari virus inaktif tersebut. Dengan begitu umat Islam di Indonesia lebih merasa aman.

Sejumlah langkah pun telah dilakukan MUI. Termasuk mengunjungi pabrik Sinovac di Beijing, China, Oktober 2020. Dokumen-dokumen pun sudah lengkap guna dianalisis.

Hari yang ditunggu pun tiba, MUI akan memutuskan halal haram Sinovac hari ini, Jumat (8/1). Mereka akan menggelar rapat pleno yang diikuti seluruh anggota Komisi Fatwa baik secara offline maupun online.

Petugas mengecek kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

"Rapat digelar dengan protokol kesehatan, setelah Jumatan," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam kepada kumparan.

Selain ke China, MUI juga sudah merampungkan pengecekan pada vaksin Sinovac di laboratorium Bio Farma di Bandung. Niam menjelaskan, selesai rapat komisi fatwa, rencananya akan digelar jumpa pers.

"Disiarkan juga secara virtual," kata Asrorun.

Rencananya secara serentak mulai pertengahan Januari ini akan mulai disuntikkan vaksin Sinovac ke tenaga kesehatan. Presiden Jokowi akan disuntik pada 13 Januari bersama beberapa jajarannya.

Petugas menurunkan vaksin corona Sinovac saat tiba di gudang Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/1). Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO