news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Keinginan Anies, Pemerintah Ambil Alih Pimpin Peningkatan RS Corona Jabodetabek

21 Januari 2021 13:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubenrnur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan,  Selasa (1/12). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubenrnur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Ketersediaan rumah sakit corona di Jakarta memang terus menipis. Bukan hanya diisi oleh warga Jakarta, rumah sakit rujukan corona juga menampung sekitar 24 persen pasien yang dirawat di Jakarta merupakan warga Bodetabek.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Anies berharap, pemerintah pusat bisa memimpin Bodetabek untuk menambah fasilitas kesehatan.
Sehingga ketika Jakarta terus menambah kapasitas rumah sakit corona, okupansinya bisa ditekan. Sebab limpahan pasien Bodetabek bisa ditampung di wilayahnya masing-masing.
"Pak Gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat bisa mengambil alih, memimpin agar ada peningkatan fasilitas di sekitar Bodetabek. Sehingga ketersediaan dari fasilitas di Jakarta bisa terus meningkat, tapi okupansinya turun," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta.
Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Selasa (22/12/2020). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Dengan dukungan pemerintah pusat, kata dia, nantinya akan dibantu penambahan fasilitas kesehatan untuk penanganan corona di wilayah sekitar Jakarta. Dengan begitu, wilayah sekitar bisa maksimal menampung dan merawat warganya.
ADVERTISEMENT
"Pak Gubernur juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat, lewat Pemerintah pus nanti akan mengkoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah selain Jakarta agar dapat juga mempersiapkan rumah sakit, tempat tidur, ICU dan faskes lainnya," tuturnya.
Petugas Ambulans RSUD Kota Depok berdiri di depan ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, untuk pasien non-Jakarta yang hendak melakukan perawatan di rumah sakit Jakarta memang diizinkan. Dia mengatakan tak ada syarat apa pun untuk dirawat di Jakarta.
"Terkait yang dirawat tidak ada syarat. Dari siapa saja, dari daerah mana yang masuk di Jakarta kita harus tolong dan bantu. Jadi Pak Gubernur, saya, seluruh jajaran tidak pernah membedakan dari daerah mana, asli orang mana, punya uang enggak punya uang, semuanya sama," tutupnya.