Keinginan Ibu Ani yang Belum Bisa Diwujudkan SBY

31 Januari 2022 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Annisa Pohan unggah foto SBY di akun Instagramnya. Foto: Instagram/@annisayudhoyono
zoom-in-whitePerbesar
Annisa Pohan unggah foto SBY di akun Instagramnya. Foto: Instagram/@annisayudhoyono
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bercerita soal belum terpenuhinya keinginan mendiang istrinya, Ani Yudhoyono selama masih hidup.
ADVERTISEMENT
Kala itu, SBY berjanji kepada mendiang istrinya untuk menulis memoar atau biografinya.
Pembuatan memoar, menurut SBY saat itu diminta langsung oleh istrinya. Ibu Ani memandang bahwa memiliki memoar adalah salah satu jalan bercerita kepada masyarakat soal suka dan duka SBY, baik kala masih aktif di dunia militer maupun saat berkecimpung di dunia politik.
Hal itu diutarakan SBY saat menyampaikan sambutan dalam acara Diskusi dan Peluncuran Buku Biografi Dipo Alam berjudul Dalam Pusaran Adab Dipimpin dan Memimpin yang digelar secara hybrid, daring dan luring.
"Mendiang istri tercinta, Ani Yudhoyono, seminggu sebelum yang bersangkutan dinyatakan mengidap kanker darah, kami berada di tempat namanya semalam di pinggir Danau Toba yang indah. Pagi hari setelah berolahraga bersama, istri saya ini berbicara meminta kepada saya agar bisa menulis memoar karena sudah lebih dari sekian tahun tidak lagi menjadi presiden memimpin Indonesia," ujar SBY dalam sambutannya di acara peluncurkan memoar Dipo Alam secara virtual yang ditayangkan kanal YouTube INDEF, Senin (31/1).
ADVERTISEMENT
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, bersiap mengikuti upacara militer pelepasan jenazah Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, 2 Juni 2019. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
SBY menyatakan memoar itu menjadi medium yang baik baginya untuk menumpahkan segala cerita dan pengalaman hidup yang pernah dilaluinya. Saking besarnya keinginan itu, kata SBY, ibu Ani pun bersedia menemani siang malam dirinya untuk menyusun memoar itu.
"Bagus kalau bisa berbagi dengan saudara-saudara kita dengan menulis memoar secara tulus jujur dan apa adanya. Bahkan almarhumah ingin mendampingi saya dalam menulis memoar itu," ucap SBY.
Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Belum selesai memoar dirinya tersusun dalam sebuah buku utuh, ibu Ani harus menghadap sang pencipta pada Juni 2019 lalu.
Untuk menepati keinginan sang istri, SBY memastikan akan terus melanjutkan keinginan istrinya itu. Hanya saja ia memilih untuk merampungkan menulis memoar dari istrinya terlebih dahulu, baru berpikir untuk menulis memoar tentang dirinya.
ADVERTISEMENT
"Tuhan menentukan lain, Pak Dipo, dan saya sedang menulis memoar untuk justru almarhumah istri tercinta. Kalau itu sudah rampung insyaallah barangkali saya akan menulis memoar seperti yang Pak Dipo Alam tulis sekarang ini," kata SBY.