Lipsus- Reshuffle Kabinet Jokowi- Bambang Brodjonegoro

Kejar 540 Juta Vaksin Merah Putih Akhir 2021, Pemerintah Gaet Pihak Swasta

9 September 2020 12:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tim Pengembangan Vaksin Corona bertemu dengan Presiden Jokowi pagi ini, Rabu (9/9). Bambang Brodjonegoro selaku ketua penanggungjawab menjelaskan progres pengembangan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kami juga laporkan ke pak presiden bahwa bibit vaksin yang dikembangkan Vaksin Merah Putih dari isolat virus yang beredar di Indonesia sehingga kita berharap cocok menjaga daya tahan tubuh warga Indonesia terhadap COVID-19," kata Bambang dalam jumpa pers virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/9).
Ia mengatakan, saat ini progres vaksin sudah 50 persen. Akhir tahun ini sudah mulai diuji coba ke hewan seperti monyet dan mencit.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro. Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Setelah itu beberapa bulan kemudian baru masuk tahap uji klinis ke manusia. Tahap I diperkirakan dimulai Mei 2021. Jadi, paling cepat vaksin ini diproduksi besar-besaran akhir 2021.
Kata dia, kebutuhan vaksin nasional diperkirakan mencapai 540 juta dosis. Sebab, menurut penelitian awal vaksin ini akan disuntikkan dua kali karena menggunakan metode mematikan virus.
ADVERTISEMENT
"Kalau penduduk sekitar 270 juta, yang harus divaksin minimal 540 juta dan otomatis butuh kapasitas produksi besar," je;as dia.
Ia menambahkan untuk menunjang produksi, pemerintah juga mengundang perusahaan swasta. Tentu saja selain Bio Farma yang memiliki kapasitas produksi 250 juta dosis per tahun
"Kami dalam konsorsium Vaksin Merah Putih juga mengundang beberapa perusahaan farmasi swasta untuk ikut produksi vaksin COVID-19. Sejauh ini ada 3 perusahaan potensial, tentunya mereka harus urus izin ke BPOM untuk cara pembuatan vaksin yang baik dan harus menyiapkan line of production," tutup dia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten