Kejati Jabar Tangkap Buronan Korupsi Dana Rehabilitasi Gempa Bantul Tahun 2007

19 Oktober 2021 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buron Kasus Korupsi Rehabilitasi Gempa Bantul Tahun 2007 Diamankan Kejati Jabar. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Buron Kasus Korupsi Rehabilitasi Gempa Bantul Tahun 2007 Diamankan Kejati Jabar. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Terpidana kasus korupsi rehabilitasi gempa Bantul tahun 2007 yang jadi buronan selama 8 bulan ditangkap Kejati Jabar. Terpidana yang bernama Liliek Karnaen itu ditangkap di di Hotel Amaroossa, Kota Bandung pada Selasa (19/10) pagi.
ADVERTISEMENT
"Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 Oktober 2021 jam 05.30 WIB bertempat di Hotel Amaroossa Kota Bandung, telah diamankan terpidana atas nama Ir. Liliek Karnaen MT," kata Kasipenkum Kejati Jabar Dodi Gazali Emil melalui keterangannya.
Dari informasi yang diperoleh, Liliek merupakan mantan dosen di sebuah perguruan tinggi. Dodi lalu menjelaskan perihal kasus yang menjerat Liliek.
Buron Kasus Korupsi Rehabilitasi Gempa Bantul Tahun 2007 Diamankan Kejati Jabar. Foto: Dok. Istimewa
Menurut dia, Liliek ketika itu bekerja sebagai konsultan manajemen Kabupaten Bantul dalam program rehabilitasi pasca-gempa tahun 2007. Dia memotong dana bantuan yang menyebabkan kerugian senilai sekitar Rp 911 juta.
"Terpidana sebagai konsultan manajemen kabupaten melakukan pemotongan terhadap dana bantuan sehingga menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 911.250.000," ucap dia.
Liliek kemudian dinilai terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi dan dipidana penjara selama 4 tahun dan denda sebesar Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan.
ADVERTISEMENT
"Bahwa setelah terpidana ditangkap di Hotel Amaroossa Kota Bandung selanjutnya terpidana dibawa ke Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk diamankan dan akan diserahkan ke tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Yogyakarta untuk dieksekusi," ujar dia.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews