Kelakar Cak Imin di Harlah NU: Jangan Sampai Ukur Penularan COVID-19 Pakai Keris

31 Januari 2021 22:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keris Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keris Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hadir dalam acara istigosah dan peringatan Harlah Nahdatul Ulama ke-95. Acara itu diselenggarakan PKB secara virtual melalui akun YouTube dan zoom, Minggu (31/1).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Cak Imin berkelakar jangan sampai keris dijadikan alat mengukur penularan COVID-19 ke depannya.
“Tapi jangan sampai menemukan mengukur penularan COVID melalui keris jangan sampai terjadi,” kata Cak Imin, Minggu (31/1).
Cak Imin di kantor kumparan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Mulanya, Cak Imin menyinggung masalah alat pendeteksi virus corona yang dibeli pemerintah. Ia menyebut, dari beragam jenis alat tes COVID-19 mulai dari rapid test hingga rapid antigen, hasilnya banyak yang tidak maksimal.
“Dulu kita pertama kali COVID itu ada rapid test namanya. Pakai darah itu kemudian beli triliunan kita, tapi ternyata enggak efektif habis itu kita beli apa lagi, (enggak) efektif lagi, sekarang antigen yang paling efektif,” ucap Cak Iin.
“Nanti apalagi kalau sudah ketemu apalagi? Sekarang enak pakai ludahnya sudah bisa ketahuan nggak usah pakai macam-macam,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Cak Imin berharap harlah ke-95, dapat dimaksimalkan oleh seluruh anggota NU dan PKB untuk dijadikan momentum dalam mengembangkan sains dan teknologi.
"Dan Nahdlatul Ulama punya momentum dan kesempatan untuk memimpin kemajuan sains dan teknologi dari bangsa Indonesia," tutup Cak Imin.