Kelakar Gus Yahya soal Nepotisme di Depan Gibran: Supaya Praktis

28 April 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin (15/1/2024). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya memiliki pandangan tersendiri soal nepotisme. Ia berkelakar nepotisme sebagai cara praktis.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan di halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
Awalnya, Gus Yahya menceritakan bagaimana peran PBNU untuk kemaslahatan umat yang secara khusus dalam bentuk Satgas bernama Gerakan Keluarga Maslahat NU yang dipimpin adiknya Gus Yaqut.
“Kami siap bekerja sampai ke tingkat ranting dan kami telah mengembangkan model untuk melaksanakan itu, yang kemudian kami sebut Gerakan Keluarga Maslahat NU," kata Gus Yahya dalam sambutannya saat halalbihalal PBNU di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
"Kami bentuk Satgas tersendiri dan ketuanya kebetulan Menteri Agama, ini bukan soal nepotisme tapi ini soal praktikality supaya praktis aja,” tambah dia.
Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Halabihalal PBNU di Jakarta, Minggu (28/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara Halabihalal PBNU di Jakarta, Minggu (28/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adapun pengurus lain berasal dari anak-anak muda NU. Yang dianggap Gus Yahya sepantaran dengan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Gus Yahya optimistis menjalin kerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran demi kemaslahatan umat. PBNU juga menyatakan komitmen mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Jadi saya kira ke depan bisa lebih mudah membangun kerja sama karena alam pikiran yang sama,” tandasnya.