Kelangkaan Masker Terjadi di Banyak Negara, Warga RI Diimbau Jangan Panic Buying

1 April 2020 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok masker bedah tali di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Stok masker bedah tali di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/2). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Wabah virus corona di Indonesia membuat ketersediaan masker menjadi langka. Bahkan, stok masker yang menipis juga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab dengan menjualnya dengan harga selangit.
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan, menegaskan kelangkaan masker tidak hanya terjadi di Indonesia. Tapi juga di negara-negara lain yang telah terkonfirmasi kasus virus corona.
"Memang saat ini kita bukan saja negara Indonesia, tetapi juga negara-negara lain dengan adanya wabah COVID-19 ini terjadi kelangkaan masker," ucap Erlina di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
Erlina Burhan (kedua dari kanan) dokter spesialis paru RS Islam Jakarta. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Erlina pun meminta masyarakat tidak perlu panik dan berbondong-bondong membeli masker. Ia mengatakan, masker-masker saat ini diprioritaskan untuk tenaga medis yang sedang menangani pasien, khususnya kasus virus corona, begotu juga dengan warga yang sedang sakit.
"Saya minta masyarakat jangan panic buying. Karena masker ini diperlukan, terutama untuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang sakit," ucap Erlina.
Tiga orang penumpang di Stasiusn Pasar Senen menggunakan masker, Senin (9/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Jadi kalau orang-orang yang sehat yang memborongnya, memakainya, maka ketersediaan masker ini tidak ada lagi untuk tenaga kesehatan atau orang sakit. Dan ini berbahaya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Erlina menjelaskan, akan jadi berbahaya jika orang yang sakit dan tak memakai masker. Karena risiko penyebarannya pun juga semakin meningkat.
"Bisa jadi orang sakit ini terus jadi sumber penularan untuk kita semua," tutup Erlina.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!