Kelompok Relawan Jokowi di Yogya Gelar Acara Tumpengan 28 April

22 April 2019 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana jumpa pers Alumni Jogja SATUkan Indonesia di Legend Cafe Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana jumpa pers Alumni Jogja SATUkan Indonesia di Legend Cafe Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok relawan Jokowi bernama Alumni Jogja SATUkan Indonesia, berencana menggelar tumpengan di Grand Pasific, Kabupaten Sleman, pada 28 April mendatang.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut selain untuk memanjatkan rasa syukur usai terselenggaranya Pemilu 2019, juga sebagai ajang untuk mempersatukan pendukung 01 dan 02.
Ketua Umum Alumni Jogja Satukan Indonesia, Ajar Budi Kuncoro, mengatakan ketika Pemilu 2019 usai, seharusnya konflik akibat perbedaan pilihan juga harus mereda.
“Harus move on memikirkan masa depan yang lebih panjang. Acara tumpengan ini dengan acara yang dikemas dengan bentuk budaya khas Yogya,” ujarnya di Legend Cafe, Senin (22/4).
Sementara itu, seniman Djaduk Ferianto mengatakan perayaan ini bukan pesta bagi peserta pemilu, melainkan perayaan bagi pemilih yang telah menggunakan hak suaranya.
Ilustrasi Tumpengan Foto: Antara/ahrul Jayadiputra
Mangan ra mangan (makan enggak makan -red) kita kumpul, Indonesia mantap betul. Kita bisa berbeda saat pemilu, tapi setelah ini kita bersatu kembali membangun Indonesia,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu budayawan Butet Kertaradjasa, mengatakan acara ini digelar agar masyarakat tidak bosan menunggu hasil rekapitulasi KPU pada 22 Mei. Ia menyebut acara itu diperkirakan dihadiri sekitar 2 hingga 3 ribu orang.
“Konstitusi adalah segala-galanya dalam mengatur berbangsa dan bernegara. Sambil menunggu pesan konstitusi 22 Mei baru kita dapatkan hasil final. Maka supaya nunggu tidak boring, ketar-ketir, maka marilah kita mensyukuri dengan kegembiraan,” katanya.
Acara yang akan dikemas dengan nuansa budaya itu akan menampilkan sejumlah seniman di antaranya Cak Lontong, Butet, Djaduk, Den Baguse Ngarso, dan Marwoto.