Keluarga Ambil Paksa Jenazah Pasien Suspek Corona di Denpasar

24 Februari 2021 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban COVID-19. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemakaman membawa peti jenazah korban COVID-19. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus jenazah pasien corona diambil paksa dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, jenazah pasien bernama Budiman asal Dusun Wanasari, Denpasar, Bali, diambil paksa keluarganya.
ADVERTISEMENT
Korban yang masih berstatus suspek corona meninggal di RSUD Wangaya Denpasar, hari ini, Rabu (24/2). Kasubag Hukum dan Humas RSUD Wangaya Kota Denpasar, A.A. Ngurah Suastika, mengatakan, hasil swab test PCR korban belum keluar tapi jenazah sudah diambil paksa keluarganya.
“Iya, maksa lah (mengambil jenazah) ceritanya,” kata Suastika saat dihubungi, Rabu (24/2).
Suastika mengatakan, keluarga korban mendatangi RSUD Wangaya pukul 15.00 WITA. Mereka ngotot membawa Jenazah untuk segera dimakamkan di TPU Wanasari.
Padahal, menurut Suastika, pasien suspek yang meninggal harus mengikuti prosedur pemulasaran jenazah sesuai jenazah pasien positif corona.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Pihak rumah sakit berusaha membujuk keluarga agar jenazah dimakamkan setelah hasil swab keluar. Namun keluarga enggan mendengarkan masukan dari pihak rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Sudah diulur-ulur agar keluarganya mau tidak dimakamkan hari itu dan kita laksanakan sesuai pemulasaran Jenazah COVID-19. Kami ajak ngobrol memberi tahu risiko, semua sudah diinformasikan, akhirnya keluarga bawa keranda itu, langsung diambil itu,” kata dia.
Suastika belum bisa memastikan kondisi komorbid korban. Namun kasus ini sudah dilaporkan ke Satgas COVID-10 Kota Denpasar untuk ditindaklanjuti.
“Keluarga sudah membuat surat pernyataan yang ditanda tangani Kepala Dusun Wanasari sebagai saksi,” kata dia.