Keluarga Bawa Jenazah Kepala PPATK dari RSUP Persahabatan ke Rumah Duka

14 Maret 2020 17:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil jenazah saat pemulangan jenazah Kepala PPATK, Kiagus Badaruddin, di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil jenazah saat pemulangan jenazah Kepala PPATK, Kiagus Badaruddin, di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Jenazah Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin dipindahkan oleh keluarga dari RS Persahabatan. Pantauan kumparan, sejumlah anggota keluarga berada di sekitar gedung Griya Puspa, RS Persahabatan, sekira pukul 16.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Terlihat satu mobil jenazah, dan dua ambulans lainnya berada di sekitar lokasi. Selain itu, terlihat pula beberapa personel polisi berjaga. Belum diketahui ke mana jenazah akan disemayamkan.
kumparan mencoba melihat lebih dekat proses pemulangan jenazah, namun dilarang oleh pihak petugas rumah sakit.
Informasi dari seseorang yang mengaku anggota keluarga di lokasi, jenazah Kiagus dibawa pulang setelah dinyatakan negatif corona, usai pemeriksaan lab kedua kali.
Mobil jenazah saat pemulangan jenazah Kepala PPATK, Kiagus Badaruddin, di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
“Kan sudah dinyatakan negatif, makanya sekarang mau dibawa pulang,” ungkap orang itu yang tidak ingin disebutkan siapa namanya, Sabtu (14/3).
Sementara itu, salah satu petugas rumah sakit ketika ditanyai apakah jenazah Kepala PPATK hendak dibawa pulang, ia tak membantah. Petugas itu hanya meminta agar awak media tak mendekat ke areal di mana keluarga ramai berada.
ADVERTISEMENT
Mobil jenazah dan anggota keluarga Kepala PPATK terpantau meninggalkan RS Persahabatan sekitar pukul 17.00 WIB. Mobil jenazah tampak juga dikawal patwal.
Mobil jenazah dan sejumlah anggota keluarga saat pemulangan jenazah Kepala PPATK, Kiagus Badaruddin, di RS Persahabatan, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Sebelumnya, kabar beredar Agus meninggal karena terjangkit virus corona.
Kabar tersebut dibantah jubir pemerintah untuk penangan virus corona, Achmad Yurianto. Dia memastikan Agus tidak meninggal karena COVID-19.
"Sudah (diperiksa) negatif," ucap Yuri di gedung BNPB, Sabtu (14/3).
Sebelum meninggal, Agus diketahui sempat dirawat di RSUP Persahabatan. Ia juga menjalani tes virus corona.