Keluarga Hasya Masih Berduka, Pertemuan dengan Komisi III DPR Ditunda

Sejumlah polisi melakukan rekonstruksi ulang kecelakaan di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Komisi III DPR hari ini batal mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama keluarga mahasiswa UI, Muhammad Hasya Attalah berserta ILUNI FHUI. Rencananya digelar pada pukul 11.00 WIB.

Anggota Komisi III DPR Taufik Basari menuturkan rapat terpaksa dibatalkan karena bersamaan dengan agenda rekonstruksi kecelakaan yang dialami Hasya hingga rencana keluarga melapor ke Polda.

"Hari ini terpaksa kita tunda pertemuannya karena beberapa hal. Yang pertama karena memang waktunya bertepatan juga dengan rencana keluarga melaporkan ke Polda terkait dengan tindak pidana pembiaran tehadap orang yang membutuhkan pertolongan yang akhirnya meninggal dunia," kata pria yang disapa Tobas itu di Gedung DPR, Senayan, Kamis (2/3).

"Dan kebetulan juga bersamaan waktunya dengan rekonstruksi," lanjutnya.

Sedang memuat...

S

Sedang memuat...

0 Suka·0 Komentar·

01 April 2020

Sejumlah polisi melakukan rekonstruksi ulang kecelakaan di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Politikus NasDem itu menuturkan komisi III akan kembali mengagendakan RDPU bersama keluarga Hasya. Ia pun memahami bahwa saat ini keluarga masih berduka.

"Mereka pun juga saat ini sedang berduka sehingga tidak ingin kemudian ada ekspose yang berlebihan terhadap keluarga karena ini juga bagian dari mereka juga ingin memulihkan kesedihan dan trauma yang mereka alami terkait peristiwa ini," kata dia.

Ia menegaskan komisi III menaruh perhatian khusus terhadap kasus Hasya. Menurutnya, ada ketidakadilan dalam kasus kecelakaan Hasya dengan purnawirawan polisi.

"Komisi III memang menaruh perhatian terhadap kasus ini karena kita melihat ada beberapa catatan. Yang pertama kita melihat ada ketidakadilan di sini. Yang kedua, ada persoalan penanganan yang kita anggap tidak profesional," ucap dia.

"Ketidakadilannya kita lihat juga terkait adanya hal yang tidak sesuai dengan ketentuan aturan hukum acara pidana," tandasnya.