Rapat Komisi III DPR dengan keluarga pengawal Habib Rizieq

Keluarga Pengawal Rizieq yang Tewas Tak Izinkan Jenazah Diautopsi

10 Desember 2020 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa hukum Bachtiar Nasir, Aziz Yanuar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa hukum Bachtiar Nasir, Aziz Yanuar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar yang mendampingi keluarga 6 pengawal Habib Rizieq yang tewas, mendatangi Komisi III DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, Aziz bersama keluarga korban memberikan sejumlah informasi dan fakta seputar kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu terungkap fakta bahwa keluarga korban tak mengizinkan adanya proses autopsi. Namun hal itu tetap dilakukan pihak kepolisian tanpa persetujuan.
"Keluarga awalnya tidak pernah mengizinkan autopsi, dibuktikan dengan adanya surat pernyataan. Keluarga juga tidak ingin jenazah dimandikan, namun polisi melakukannya secara sepihak," ujar Aziz kepada anggota Komisi III DPR, Kamis (10/12).
Rapat Komisi III DPR RI dengan keluarga pengawal Habib Rizieq. Foto: TV Parlemen
Di kesempatan yang sama, Aziz juga memberikan penjelasan yang cukup rinci mengenai kondisi jenazah pada saat dimandikan. Ia menemukan sejumlah luka tembakan di bagian tubuh korban.
"Kami juga punya saksi di rest area KM 57, kemudian terkait kondisi jenazah saya lihat sendiri mata sebelah kiri ada peluru tembus ke belakang. Dan hampir semua badan ada bekas lubang peluru, yang jelas sangat memilukan fisiknya. Dokumentasinya sudah saya siapkan apabila diperlukan," jelas Aziz.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR mengenai jumlah laskar khusus yang mengawal Rizieq saat kejadian. Menurut informasi polisi, ada 10 orang laskar, 6 tewas, sementara 4 orang lainnya melarikan diri. Hal tersebut dibantah Aziz.
"Mengenai iring-iringan bahwa mengenai ada yang kabur menurut saya tidak logis, Dan saksi mengatakan, yang menjadi korban yang dari satu mobil. Menurut informasi bahwa 6 orang ini yang satu mobil. Jadi kalau ada informasi mengenai ada 10 orang, itu tidak benar," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPR yang memimpin rapat hari ini Desmond Junaidi meminta adanya pertemuan lanjutan mengenai penjelasan terkait luka di tubuh jenazah.
"Nanti akan diagendakan pertemuan untuk lebih detail agar kami bisa mengambil posisi lebih benar. Karena saat ini kami mau mengambil keputusan juga bingung," kata Desmond.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten