Keluarga Sebut ASN Kemendag yang Meninggal Tertabrak KRL di Depok Kecelakaan

15 Oktober 2020 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi memeriksa jenazah seorang ASN kementerian yang tabrakkan diri ke KRL di Depok. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi memeriksa jenazah seorang ASN kementerian yang tabrakkan diri ke KRL di Depok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang ASN Kementerian Perdagangan berinisial BT (52), meninggal dunia usai tertabrak KRL di dekat Pasar Kemirimuka, Depok.
ADVERTISEMENT
Warga dan petugas Bhabhinkamtibmas yang sempat menolong korban menduga bunuh diri. Namun, pihak keluarga memastikan peristiwa tersebut merupakan kecelakaan, bukan bunuh diri.
Adik korban, Hadirat Syukur Telaumbanua, menyebut kondisi kesehatan korban tidak stabil karena baru pulang dari rumah sakit 2 pekan yang lalu. Korban dua kali dirawat inap di rumah sakit karena menderita infeksi lambung.
Hadirat mengatakan, saat kejadian, BT hendak berangkat ke kantornya di Kemendag, Jakarta Pusat. Korban diantar istrinya hingga stasiun Depok Baru.
Namun karena merasa tak sanggup menyeberang lewat bawah tanah di dalam stasiun, korban memilih menyeberang dari luar stasiun Depok Baru.
"Dia selalu komunikasi dengan istrinya, 'saya ragu, ini sangat tinggi'. Istrinya bilang, 'enggak apa-apa, kamu pelan-pelan saja, pegangan tangga '," kata Hadirat kepada kumparan, Kamis (15/10).
ADVERTISEMENT
Namun kemungkinan karena ragu, BT memutuskan menyeberang melalui jalan di luar stasiun. Sayangnya dia tak mampu melintasi rel hingga tertabrak KRL yang melintas.
"Saya dengar dia ditarik tukang parkir, tapi tetap terserempet (kereta)," kata Hadirat.
Dia memastikan kakaknya tidak bunuh diri karena tidak ada masalah khusus.
"Karena dia lagi sakit, kondisinya belum stabil. Tidak ada persoalan di rumah, mohon diluruskan, bukan bunuh diri," kata Hadirat.