Keluh Peserta Paket Prakerja: Sudah Selesaikan Pelatihan, Insentif Belum Cair

2 Juli 2020 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Kartu Prakerja kembali menjadi sorotan setelah paket bundling (penggabungan) pelatihan programnya dihentikan pihak manajemen pelaksana. Penghentian paket dilakukan karena tidak ada mekanisme yang dapat memastikan para peserta telah menyelesaikan seluruh paket pelatihan.
ADVERTISEMENT
Salah seorang peserta program Kartu Prakerja, Ruri, menceritakan pengalamannya selama mengikuti pelatihan. Ruri yang merupakan peserta gelombang ketiga mengaku kecewa karena belum menerima insentif pelatihan Prakerja.
“Saya pakai mitra dari Ruangguru (Skill Academy). Kalau saya ambil paket Rp 700 ribu, ada enam kelas pelatihan,” kata Ruri saat dihubungi, Kamis (2/7). Ia telah menyelesaikan paket pelatihan yang dia ambil.
“Kalau di jadwal, harusnya 24 Juni kemarin insentif saya sudah cair dan kebetulan baru insentif tahap 1. Tapi ternyata mengalami keterlambatan. Katanya ada evaluasi dari KPK (sehingga) sampai sekarang juga belum cair,” ujarnya.Ruri.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sementara salah satu teman Ruri yang juga ikut program Prakerja gelombang tiga sudah mendapatkan insentif.
“Karena dia sudah menggunakan kartu tersebut sebelum ada evaluasi KPK. Kalau saya baru sempat pakai Juni kemarin,” ucap
ADVERTISEMENT
Mengenai penghapusan paket pelatihan Prakerja, Ruri belum banyak tahu. Namun ia merasa, selama mengikuti paket pelatihan memang tak ada pengawasan yang ketat dari pihak manajemen.
“Kebetulan saya memang ambil kelas yang paket. Sepertinya tidak ada (pengawasan), saya juga kurang tahu,” kata dia.
Meski begitu, Ruri mengaku sangat terbantu dengan program Prakerja. Terlebih ia merupakan salah satu pekerja yang kena PHK akibat pandemi virus corona.
“Dengan adanya pelatihan-pelatihan Kartu Prakerja ini, saya dapat mengembangkan lagi kemampuan saya, dan dapat sertifikat yang menunjang pertimbangan karier,” jelas Ruri.
Ia berharap program Kartu Prakerja tidak dihentikan. “Harapan saya tetap berjalan dan dibuka untuk gelombang selanjutnya, untuk orang-orang yang benar butuh. Ke depannya insentif juga (semoga) sesuai jadwal cairnya,” tutup Ruri.
ADVERTISEMENT