Kematian Akibat COVID-19 Meroket, India Mulai Lakukan Kremasi Massal

23 April 2021 4:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengenakan alat pelindung diri (APD) melihat proses kremasi jenazah yang meninggal karena virus corona di sebuah krematorium, Mumbai, India, Kamis (15/4).  Foto: Francis Mascarenhas REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengenakan alat pelindung diri (APD) melihat proses kremasi jenazah yang meninggal karena virus corona di sebuah krematorium, Mumbai, India, Kamis (15/4). Foto: Francis Mascarenhas REUTERS
ADVERTISEMENT
Angka kematian akibat COVID-19 di India melambung tinggi. Akibatnya warga di wilayah Delhi, India, mulai kesulitan mencari slot di berbagai krematorium kota demi mengkremasi anggota keluarganya yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, jumlah jenazah yang dikremasi di satu lokasi krematorium bisa mencapai 70 dalam sehari. Bahkan, ada beberapa krematorium yang menolak proses kremasi jenazah akibat kehabisan kayu bakar.
Nitish Kumar, seorang warga Delhi, harus menyimpan jenazah ibunya yang meninggal akibat COVID-19 selama dua hari di rumahnya. Sebab ia kesulitan mencari slot di berbagai krematorium.
Jenazah ibu Kumar akhirnya dikremasi pada Kamis (22/4) di krematorium massal sementara yang berlokasi di area parkir krematorium Seemapuri, Delhi.
“Saya pergi ke sana kemari, namun setiap krematorium yang saya datangi selalu punya alasan … salah satu berkata, mereka kehabisan kayu,” ujar Kumar.
Kerabat mengubur jenazah pasien virus corona di sebuah kuburan di New Delhi, India, Senin (13/4). Foto: REUTERS/Danish Siddiqui
Di Delhi, dalam 24 jam terakhir mencatat 306 pasien meninggal dunia. Krematorium di kota tersebut kewalahan, sehingga keluarga pasien mengalihkan opsi pemulasaran jenazah ke berbagai fasilitas sementara yang melayani kremasi dan pemakaman massal.
ADVERTISEMENT
Jitender Singh Shunty, seorang pimpinan layanan medis non-profit, mengatakan, ada total 60 jenazah yang dikremasi pada Kamis (22/4) di fasilitas kremasi sementara, dan masih ada 15 jenazah lainnya yang menunggu giliran.
“Tak ada seorang pun di Delhi yang pernah menyaksikan hal seperti ini. Bocah 5 tahun, remaja 15 tahun, orang dewasa 25 tahun, semua dikremasi. Pengantin baru dikremasi. Berat sekali menyaksikannya,” kata Shunty.
Negara yang tengah dihantam gelombang kedua pandemi corona ini mencatat penambahan kasus harian sebanyak 314.835 pada Kamis (22/4). Jumlah itu adalah penambahan kasus harian terbanyak di dunia.
Sedangkan di Delhi ada penambahan kasus harian bisa mencapai 26 ribu infeksi.
Kini India mencatatkan 15,93 juta kasus infeksi virus corona. Sebanyak 184.657 di antaranya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT