Kematian Corona di Jakarta Turun 52 Persen, Aceh Melesat 85 Persen

7 Oktober 2020 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr Dewi Nur Aisyah Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
dr Dewi Nur Aisyah Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Anggota tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap data terkait perkembangan kematian corona mingguan di 10 provinsi prioritas. Ada yang turun, tetapi masih ada yang naik signifikan.
ADVERTISEMENT
"Di Sumut tidak ada penurunan dan kenaikan, pekan kemarin dan pekan sebelumnya jumlahnya sama," kata Dewi dalam diskusi virtual di BNPB, Rabu (7/10).
Kemudian, kata dia, tren di DKI Jakarta, dari pertengahan sampai akhir September angka kematian corona naik cukup tinggi. Namun pada pekan terakhir penurunannya sangat tinggi sampai 52,4 persen.
"Berarti bentuk intervensi yang dilakukan mulai dari penguatan Wisma Atlet, hotel-hotel mulai ditetapkan untuk isolasi. Ini mulai terlihat efeknya untuk mengurangi kasus dan fatalitas di rumah sakit," tutur dia.
Data berbeda juga terlihat di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kematian corona di Jabar trennya di dua minggu terakhir meningkat tinggi sekali yakni 29. Sementara di Jateng trennya penurunan 2 pekan terakhir cukup signifikan di angka 57,4 persen.
ADVERTISEMENT
"Di Jatim, angka kematiannya cukup tinggi. Tapi kalau soal puncak dia bukan di bulan-bulan terakhir nih. Walaupun naik, tapi kontribusinya sudah bergeser bukan di Surabaya tapi di kab/kota lain juga. Ini memang masih ada kenaikan 5.9 persen," urainya.
Tren perkembangan kematian Corona mingguan di 10 provinsi prioritas Foto: Satgas COVID-19
Sementara di Kalimantan Selatan trennya masih naik 25 persen dari pekan sebelumnya. Kalau Sulawesi Selatan, juga terjadi penurunan luar biasa dalam 3 minggu terakhir. Kata Dewi, puncaknya sudah terlewat.
"Papua juga tingkat kematiannya secara absolut tidak terlalu tinggi sebenarnya. Tapi jika dibandingkan dengan biasanya seminggu 1, 2,5 6, tiba-tiba naik tinggi di pekan terakhir. Ini juga Pemda harus waspada, harus bisa menghandle apa yang terjadi di pekan terakhir ini," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Apa karena orang yang sakit lebih banyak sehingga SDM RS harus dikerahkan untuk memastikan semua tertangani," imbuhnya.
Kematian corona di Bali turun 2,6 persen. Sementara yang perlu diwaspadai juga adalah di Aceh. Peningkatan kematian coronanya mencapai 85 persen.
Petugas membawa peti jenazah pasien virus corona untuk dimakamkan di pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS