Kematian Corona Usai Lebaran: 2020 Melesat 66%, Tahun Ini Turun 3,5%

1 Juni 2021 16:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga menutup nisan kerabatnya yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 dengan plastik di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12).  Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga menutup nisan kerabatnya yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 dengan plastik di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah bisa sedikit bernapas lega bila melihat angka kematian pasien corona usai libur lebaran tahun ini. Angkanya jauh lebih rendah dibanding tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Jubir Satgas COVID-19 nasional, Prof Wiku, mengatakan tingkat kematian pasien corona 2 minggu usai Idul Fitri 2020 secara nasional meroket 66,34%.
"Jika dilihat dari perkembangan kematian, maka pada Idul Fitri 2020 lalu terjadi kenaikan kematian 66,34 persen," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/6).
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Tahun ini memang angka kematian lebih bisa dikendalikan. Penambahan pasien corona yang meninggal 2 minggu setelah Idul Fitri turun 3 persen.
"Periode ini justru sebaliknya terjadi penurunan kematian sebesar 3,52 persen pada rentang waktu yang sama," tambah dia.
Meski ini merupakan kabar gembira, tapi tak berarti semua warga jadi lengah. Sebab, angka kematian saat ini justru tertinggi sejak 2 bulan lalu.
Anggota tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah memberikan paparan terkait update data kasus corona nasional Per 30 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
"Sampai 30 Mei 2021 jumlah total kematian kita mencapai 4.883, ini juga salah satu hal yang harus kita jadikan alert bersama. Karena ini cukup tinggi dibandingkan jumlah total kematian di Maret dan April," jelas dia.
"Sudah melebihi jumlah kematian bulanan dari 2 bulan sebelumnya. Untuk angka kesembuhan saat ini masih berada di atas 90 persen, di angka 91,63 persen," tuturnya.