Kematian Harian COVID-19 India Menurun, New Delhi Laporkan 0 Pasien Meninggal

19 Juli 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membawa barang di area pasar setelah pihak berwenang melonggarkan pembatasan di New Delhi, India, Senin (7/6).  Foto: Adnan Abidi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membawa barang di area pasar setelah pihak berwenang melonggarkan pembatasan di New Delhi, India, Senin (7/6). Foto: Adnan Abidi/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kabar baik COVID-19 datang dari India. Di samping angka kasus harian yang terus mengalami penurunan, kematian akibat corona juga merosot di bawah 500 jiwa.
ADVERTISEMENT
Menurut data Kementerian Kesehatan India, pada Senin (19/7), tercatat 499 kematian dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Total jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 kini mencapai 414.108 jiwa.
Sementara, penambahan kasus harian mencapai 38.164 infeksi. Total kasus kumulatif India sejak awal pandemi hingga sekarang mencapai 31,1 juta kasus.
“Kasus aktif India sekarang berada pada angka 421.665. Persentase kasus aktif ini adalah 1,35% dari total kasus,” ujar Kemenkes India dalam keterangannya, dikutip dari Anadolu Agency.
Laporan itu juga mengungkap kabar baik dari Ibu Kota India, New Delhi. Kota yang sebelumnya menjadi episentrum gelombang kedua pandemi India ini mencatat 0 kematian pada Minggu (11/7).
“Tak ada kematian yang dilaporkan di New Delhi akibat COVID dalam 24 jam terakhir,” ujar Menteri Kesehatan India, Satyendar Jain, lewat cuitan di akun Twitter resminya.
Seorang petugas kesehatan menunggu kerabatnya untuk menurunkan jenazah COVID-19 yang akan dikubur di pemakaman di New Delhi, India, Jumat (16/4). Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
Seperti diketahui, India sempat dihantam tsunami pandemi COVID-19 yang sangat buruk sejak Maret hingga Juni lalu. Bahkan, penambahan kasus di negara berpenduduk 1,3 miliar orang ini sempat mencapai di atas 400 ribu infeksi dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
Penuhnya tempat tidur perawatan di berbagai rumah sakit serta krisis oksigen di penjuru India menyebabkan tingginya angka kematian. Pada puncaknya, kematian bahkan bisa mencapai di atas 4 ribu jiwa per hari.
Krematorium pun kewalahan hingga harus membangun lokasi kremasi sementara di lapangan-lapangan dekat rumah sakit.
Tetapi, setelah Pemerintah India akhirnya memutuskan untuk memberlakukan lockdown ketat pada akhir Mei hingga awal Juni, kasus COVID-19 perlahan mulai merosot. Vaksinasi juga mulai dipercepat, meskipun masih terhambat di sejumlah daerah akibat kekurangan stok dosis.
Namun, para ahli kesehatan terus mengingatkan warga India untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak. Menurut mereka, meskipun kasus di New Delhi dan sebagian besar wilayah India sudah menurun, orang-orang yang abai dalam menjalankan prokes sangat mungkin memicu peningkatan kasus baru.
ADVERTISEMENT