Kemenag Berencana Satukan Kalender Hijriah Ormas-ormas Islam

3 Juni 2019 21:09 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim saat jumpa pers sidang isbat 1 Syawal 1440 H di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim saat jumpa pers sidang isbat 1 Syawal 1440 H di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di tiap tahunnya kerap kali berbeda antara pemerintah dan ormas Islam lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berencana menyatukan kalender hijriah.
Dalam penyatuan tersebut, kata Lukman, Kemenag akan menggandeng MUI, ormas-ormas Islam, maupun para pakar.
"Di bulan Ramadhan 2 minggu lalu, saya berkunjung ke MUI untuk bagaimana setelah Ramadhan kita bisa mengadakan pertemuan intensif dalam rangka penyatuan kalender hijriah," kata Lukman di Kemenag, Jakarta, Senin (3/6).
"Jadi MUI dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mengadakan forum kajian ilmiah yang dihadiri oleh sejumlah para pakar astronomi melakukan pertemuan intensif yang kemudian diperluas seluruh wakil dari ormas-ormas Islam," lanjutnya.
Menteri Agama Lukman Hakim (tengah), Ketua Komisi 8 DPR RI Ali Taher dan Perwakilan MUI Yusnar Yusuf saat jumpa pers sidang isbat 1 Syawal 1440 H di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lukman berharap apabila nanti penyatuan kalender hijriah tersebut sudah tuntas, penentuan Ramadhan, Syawal, hingga Zulhijah antar umat Islam bisa serentak.
ADVERTISEMENT
"Memiliki kalender hijriah yang bisa disepakati bersama untuk menetapkan setiap kali kita memerlukan kesepakatan bersama," jelasnya.
Diketahui untuk tahun ini baik pemerintah, PBNU hingga Muhammadiyah serentak merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 5 Juni 2019. Meski demikian, ada beberapa kelompok atau organisasi masyarakat Islam di Indonesia sudah merayakan Idul Fitri terlebih dahulu.