Kemenag dan Dubes Saudi Bertemu, Bahas Penyelenggaraan Umrah

17 Juni 2021 6:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Rabu (16/6). Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Rabu (16/6). Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Ibadah umrah salah satu yang dinanti masyarakat Indonesia setelah ibadah haji resmi ditunda tahun ini akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta untuk membahas penyelenggaran umrah.
"Kami sangat berharap Indonesia bisa memberangkatkan jemaah umrah, apalagi jika setelah penyelenggaraan haji nanti kondisi pandemi membaik," ujar Perwakilan Tim Kemenag, Ramadhan di Jakarta, Rabu (16/6)
Dalam pertemuan itu, Ramadhan menyampaikan apresiasi atas upaya Dubes Saudi ikut mengklarifikasi isu-isu pelaksanaan haji, baik yang terkait diplomasi maupun kuota haji. Kemenag juga mengapresiasi putusan Arab Saudi membatasi jemaah haji 1442 H hanya untuk domestik dan ekspatriat yang tinggal di Saudi.
"Putusan Saudi memiliki semangat yang sama dengan Indonesia, yakni memprioritaskan keselamatan jiwa jemaah," tuturnya.
Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Rabu (16/6). Foto: Kemenag RI
Sementara itu, Dubes Saudi Esaam Althaqafi mengatakan bahwa pemerintahannya masih fokus dalam penyelenggaraan haji 1442 H untuk domestik dan ekspatriat. Dalam kondisi normal, umrah dibuka selesai musim haji. Namun, kata Esaam, semua belum ada yang tahu bagaimana perkembangan pandemi ini ke depan.
ADVERTISEMENT
"Untuk umrah, kami masih melihat situasi. Kalau ada kebijakan terbaru dari Saudi, kita akan segera komunikasikan dengan pihak Kementerian Agama. Kami memahami Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar. Jemaah umrahnya juga lebih satu juta setiap tahun. Bagi kami, Indonesia adalah mitra utama," ujar Esaam.
Lebih lanjut, Esaam juga mengapresiasi keputusan Indonesia terkait penyelenggaraan haji 1442 H. Sebagai negara pengirim jemaah haji terbesar, Esaam yakin Indonesia telah melakukan kajian secara mendalam sebelum mengambil keputusan. Ia berterimakasih atas kerja sama dan koordinasi yang selama ini terjalin dengan baik.
"Indonesia memprioritaskan keselamatan jiwa jemaahnya, Saudi juga memprioritaskan keselamatan umat Islam di seluruh dunia. Alhamdulillah, hubungan diplomatik Indonesia-Saudi juga terus berjalan baik. Kami berterima kasih akan hal ini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Hadir dalam pertemuan itu Sesditjen PHU Ramadhan Harisman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, Direktur Pengelolaan Dana Haji Jaja Jaelani, serta Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin. Hadir juga dr Rahmat dan dr Hendro mewakili Pusat Kesehatan Haji Kemenkes.